Wabup Haris: Klenteng Pertama di Papua Jadi Simbol Hidupnya Toleransi dan Keberagaman

Spread the love

Foto: Irfan | Tampak Wabup Jayapura Haris Richard S. Yocku, SH., bersama Kakanwil Agama Papua Pdt. Klemens Taran, S.Ag., juga Pemuka Agama Khonghucu ketika meletakkan batu pertama pembangunan Klenteng, di Sentani, Selasa (21/10).

Sentani, jurnalmamberamofoja.com– Wakil Bupati Jayapura, Haris Richard. S Yocku, SH, menghadiri kegiatan peletakan batu pertama pembangunan klenteng pertama di Tanah Papua, yang berlokasi di kawasan Rumah Budaya, Kabupaten Jayapura, pada Selasa (21/10). Pembangunan rumah ibadah umat Buddha ini menandai babak baru dalam sejarah toleransi dan keberagaman di Bumi Khenambay Umbay.

Dalam sambutannya, Haris Yocku menyampaikan rasa syukur sekaligus kebanggaan karena Kabupaten Jayapura menjadi tempat berdirinya klenteng pertama di Papua. Ia menilai, pembangunan ini bukan hanya peristiwa keagamaan, tetapi juga momentum penting dalam memperkuat nilai-nilai kebersamaan antarumat beragama.

“Negara ini mengakui lima agama resmi, dan salah satunya adalah Buddha. Klenteng ini menjadi yang pertama di Papua dan dibangun di wilayah Kabupaten Jayapura. Ini suatu berkat besar bagi kami, karena hadirnya rumah ibadah baru berarti ada doa tambahan bagi daerah ini,” ungkap Haris.

Baca juga: Wabup Haris: Musorkabklub KONI 2025 Harus Jadi Awal Kebangkitan Olahraga

Wujud Nyata Kerukunan di Era Kepemimpinan Wonda–Yocku

Haris menegaskan bahwa pembangunan klenteng ini merupakan bukti konkret dari visi dan misi Bupati Jayapura, Dr. Yunus Wonda, SH, MH, bersama dirinya dalam menjaga harmoni sosial dan keberagaman masyarakat. Ia menyebut, pemerintahan mereka berkomitmen menjadikan Jayapura sebagai kabupaten yang damai, inklusif, dan menghargai semua keyakinan.

“Bupati selalu menekankan pentingnya hidup berdampingan dalam perbedaan. Karena itu, pembangunan klenteng ini bukan hanya tempat spiritual bagi umat Buddha, tetapi juga simbol persaudaraan dan warisan budaya yang memperkaya kehidupan sosial kita,” ujarnya.

Belajar dari Budaya Tionghoa

Dalam kesempatan itu, Haris juga mengajak masyarakat Papua untuk belajar dari ketekunan dan kearifan budaya Tionghoa yang terwujud dalam pembangunan klenteng tersebut. Ia menilai, masyarakat Tionghoa memiliki nilai-nilai luhur tentang kebersamaan, penghormatan terhadap leluhur, dan pelestarian budaya yang patut diteladani.

“Kita orang Papua juga bisa belajar dari mereka, bagaimana menjaga tradisi dan budaya selama ribuan tahun. Ini menjadi inspirasi agar kita pun tidak melupakan warisan budaya kita sendiri,” tutur Haris penuh makna.

Apresiasi untuk Komunitas Umat Buddha

Lebih lanjut, Wakil Bupati Jayapura itu menyampaikan apresiasi kepada komunitas umat Buddha di Kabupaten Jayapura yang dinilainya selama ini hidup rukun, tertib dalam beribadah, dan aktif menjaga hubungan baik dengan masyarakat lintas agama.

“Terima kasih kepada saudara-saudara umat Buddha yang terus berkoordinasi dengan pemerintah dan menjadi contoh nyata dalam menjaga kedamaian. Sikap seperti ini yang membuat Kabupaten Jayapura dikenal sebagai daerah yang menjunjung tinggi toleransi,” katanya.

Baca juga: Wabup Haris: Kepemimpinan Baru Papua Harus Hadirkan Perubahan Nyata

Jayapura, Rumah Bersama dalam Bingkai NKRI

Haris Yocku menutup sambutannya dengan ajakan agar seluruh elemen masyarakat terus merawat nilai-nilai persaudaraan dan keberagaman yang telah menjadi kekuatan utama Jayapura. Ia menegaskan bahwa perbedaan keyakinan dan budaya bukan alasan untuk terpecah, melainkan kekayaan yang harus dijaga bersama.

“Kita mungkin berbeda-beda, tetapi kita satu dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Mari terus saling menghormati, menjaga keamanan, dan menjadikan Jayapura sebagai rumah damai bagi semua orang,” pungkasnya.

Pembangunan klenteng pertama di Papua ini diharapkan menjadi simbol persahabatan lintas etnis dan lintas agama, sekaligus mempertegas posisi Kabupaten Jayapura sebagai daerah yang menempatkan keberagaman sebagai fondasi pembangunan dan kemajuan sosial.

Laporan: M. Irfan

Related Posts

Pemkab Jayapura Terima Bantuan Alat Berat dari Komisi IV DPR RI, Dorong Kemandirian Pangan di Tanah Papua

Spread the love

Spread the loveFoto: istimewa | Bupati Jayapura Dr. Yunus Wonda, SH., MH., ketika di wawancarai awak media usai kunjungan Komisi IV DPR RI, Jumat (31/10).  Sentani, jurnalmamberamofoja.com — Pemerintah Kabupaten…

Antisipasi Lonjakan Harga, Polres Jayapura Awasi Peredaran Beras di Pasar Sentani

Spread the love

Spread the loveFoto: istimewa | Tampak Aparat kepolisian Polres Jayapura ketika melakukan pemantauan harga di Sentani, Rabu (29/10). Sentani, jurnalmamberamofoja.com — Menjelang akhir tahun, kebutuhan bahan pokok masyarakat biasanya meningkat.…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You Missed

Pemkab Jayapura Terima Bantuan Alat Berat dari Komisi IV DPR RI, Dorong Kemandirian Pangan di Tanah Papua

Pemkab Jayapura Terima Bantuan Alat Berat dari Komisi IV DPR RI, Dorong Kemandirian Pangan di Tanah Papua

Komisi IV DPR RI Pastikan Program Ketahanan Pangan Nasional Berjalan di Papua

Komisi IV DPR RI Pastikan Program Ketahanan Pangan Nasional Berjalan di Papua

“Masyarakat Tabi Sambut Gubernur Papua dengan Upacara Adat Penuh Makna”

“Masyarakat Tabi Sambut Gubernur Papua dengan Upacara Adat Penuh Makna”

Prosesi Adat Iringi Langkah Perdana Matius Fakhiri Menuju Kantor Gubernur Papua

Prosesi Adat Iringi Langkah Perdana Matius Fakhiri Menuju Kantor Gubernur Papua

Sosialisasi E-Catalog 6 Jadi Panggung Kolaborasi Pemerintah, Akademisi dan UMKM Papua

Sosialisasi E-Catalog 6 Jadi Panggung Kolaborasi Pemerintah, Akademisi dan UMKM Papua

Bupati Roby Apresiasi Gubernur Fakhiri Gelar Rakerda dan Minta Jajarannya di Mambra Bekerja Sesuai Data

Bupati Roby Apresiasi Gubernur Fakhiri Gelar Rakerda dan Minta Jajarannya di Mambra Bekerja Sesuai Data