admin web
Foto: istimewa | Tampak para Hamba Tuhan dari 11 jemaat di bawah klasis Okbab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan.
Pegubin, jurnalmamberamofoja.com – Udara sejuk Distrik Okbab menjadi saksi terselenggaranya Sidang Tahunan ke-7 Klasis Okbab Gereja Injili di Indonesia (GIDI) yang berlangsung penuh sukacita dan semangat pelayanan di Jemaat Immanuel Borban, pada 15–17 Oktober 2025.
Selama tiga hari, sekitar 70 peserta dari 11 jemaat di bawah naungan Klasis Okbab berkumpul untuk membahas berbagai program pelayanan gereja, sekaligus memperkuat ikatan persekutuan di antara sesama hamba Tuhan.
Baca juga: Wujudkan “Papua Cerah”, Dinsos Papua Bantu 25 Keluarga OAP Bangun Usaha Kios Mandiri
Kegiatan tahunan ini secara resmi dibuka oleh Evangelis Marius Uropka, selaku Bendahara Wilayah GIDI Pegunungan Bintang. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa sidang tahunan bukan sekadar agenda administratif, tetapi juga wadah refleksi spiritual bagi seluruh pelayan dan jemaat di wilayah pegunungan.
“Sidang tahunan ini menjadi momen untuk mengevaluasi pelayanan selama satu tahun terakhir, sekaligus mempererat kerja sama di antara para pelayan Tuhan,” ujar Evangelis Uropka.
Tahun ini, sidang mengangkat tema “Injil adalah Kekuatan Allah” yang terinspirasi dari Roma 1:16. Tema tersebut menggambarkan tekad para pelayan GIDI untuk tetap teguh memberitakan kabar keselamatan di tengah berbagai tantangan sosial, ekonomi, dan geografis yang dihadapi masyarakat di Pegunungan Bintang.
Selama sidang berlangsung, para peserta terlibat dalam diskusi seputar peningkatan pelayanan jemaat, penguatan kaderisasi pemimpin gereja di tingkat lokal, serta upaya memperluas pelayanan Injil hingga ke wilayah terpencil.
Di sela kegiatan, Ketua Komisi A DPRK Pegunungan Bintang, Notius Urwan, S.IP, turut hadir memberikan dukungan moral dan nyata bagi panitia serta peserta sidang. Kehadirannya menjadi bentuk kedekatan antara pemimpin daerah dengan komunitas gereja yang selama ini turut berperan dalam pembangunan manusia di wilayah tersebut.
“Saya sebagai kader yang lahir dari gereja GIDI merasa terpanggil untuk mendukung kegiatan seperti ini. Saya membawa bahan makanan sebagai wujud partisipasi dan kepedulian terhadap para pelayan gereja,” ujar Urwan.
Baca juga: Ribuan Warga Hadiri Ibadah Syukur Gubernur Papua Pegunungan di Sentani
Ia juga menegaskan bahwa peran gereja sangat penting dalam membangun karakter dan moral masyarakat di daerah pegunungan. Oleh karena itu, dukungan terhadap aktivitas gereja tidak boleh berhenti pada pelaksanaan sidang tahunan saja, melainkan harus berlanjut dalam berbagai kegiatan pembinaan rohani dan sosial.
“Kegiatan seperti ini harus menjadi sarana mempererat tali persaudaraan antarjemaat. Walau kondisi wilayah kadang kurang kondusif, saya percaya, dengan persatuan dan kerja sama, semua harapan bisa kita capai,” pungkasnya penuh keyakinan.
Sidang Tahunan Klasis Okbab GIDI tahun 2025 ini tidak hanya menghasilkan keputusan-keputusan penting bagi pelayanan, tetapi juga meninggalkan kesan mendalam bagi setiap peserta yang hadir.
Di tengah keterbatasan akses dan medan yang berat, semangat pelayanan dan persaudaraan umat Tuhan tetap menyala, meneguhkan bahwa Injil memang adalah kekuatan Allah bagi semua orang yang percaya.
Laporan: M. Irfan
