Foto: Irfan |Tampak sejumlah OKP di Kabupaten Jayapura

Sentani, jurnalmamberamofoja.com — Sejumlah Organisasi Kepemudaan (OKP) di Kabupaten Jayapura yang berhimpun dalam wadah Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) mendesak DPD KNPI Provinsi Papua untuk segera menurunkan Carateker guna mengisi kekosongan kepengurusan DPD II KNPI Kabupaten Jayapura, setelah Surat Keputusan (SK) pengurus resmi berakhir pada 19 Oktober 2025.
Desakan tersebut disampaikan dalam jumpa pers beberapa pimpinan OKP di salah satu kafe di Kota Sentani, Selasa (28/10/2025), bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97.
Mereka menilai, masa bakti kepengurusan DPD II KNPI Kabupaten Jayapura yang diatur melalui SK Nomor: 025/KTSP/SEK/X/2022 telah habis masa berlakunya sesuai dengan ketentuan organisasi, sehingga perlu segera dilakukan langkah penyegaran struktur melalui penunjukan Carateker oleh DPD KNPI Provinsi Papua.
Daniel Oktovianus Yoku, Ketua DPC Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Kabupaten Jayapura, mengatakan bahwa pihaknya menghormati berakhirnya masa kepengurusan tersebut dan mendesak DPD KNPI Provinsi Papua segera mengambil langkah sesuai amanat konstitusi organisasi.
“Sesuai SK yang telah berakhir, kami meminta DPD KNPI Provinsi Papua segera menurunkan Carateker untuk mempersiapkan proses reorganisasi. Ini penting agar kerja-kerja kepemudaan di Kabupaten Jayapura tetap berjalan sesuai AD/ART dan PO KNPI,” tegas Daniel Yoku.
Baca juga: 16 Pengurus KNPI Distrik Jayapura Resmi Dilantik, Wabup Harap Pemuda Aktif Dukung Pembangunan
Ia menambahkan, dalam beberapa waktu terakhir aktivitas kepemudaan di Kabupaten Jayapura terkesan vakumndan tidak produktif. Padahal, menurutnya, Pemerintah Kabupaten Jayapura di bawah kepemimpinan Bupati Dr. Yunus Wonda, S.H., M.H., dan Wakil Bupati Haris Ricard Yocku, S.H., tengah memiliki perhatian besar terhadap kebangkitan pemuda.
“Bupati dan Wakil Bupati Jayapura punya semangat luar biasa dalam mendorong gerakan pemuda. Tapi sayangnya, KNPI di daerah justru pasif. Ini saatnya DPD KNPI Provinsi Papua turun tangan agar organisasi ini kembali hidup,” ujarnya.
Sementara itu, Calvin Sorondanya, Ketua BPC Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Sentani, menegaskan bahwa momentum berakhirnya masa kepengurusan KNPI harus dijadikan kesempatan untuk melakukan regenerasi dan pembenahan organisasi.
“DPD II KNPI Kabupaten Jayapura harus bangkit dengan kepemimpinan baru yang enerjik, punya visi jelas, dan mampu bersinergi dengan pemerintah daerah yang sangat berpihak kepada pemuda,” katanya.
Menurut Calvin, langkah Carateker bukan sekadar formalitas, tetapi strategi penting untuk menghidupkan kembali semangat kolaborasi antara pemuda, pemerintah, dan masyarakat.
Dalam kesempatan yang sama, Viktor Toam, perwakilan dari Ikatan Mahasiswa Papua Asal Sentani (IMPAS), menilai bahwa momen Sumpah Pemuda tahun ini menjadi waktu yang tepat bagi seluruh elemen kepemudaan untuk melakukan introspeksi dan pembenahan internal organisasi.
“Kami ingin melihat KNPI di Kabupaten Jayapura kembali aktif menjalankan program dan menjadi wadah aspirasi pemuda dari berbagai latar belakang. Momentum 28 Oktober harus menjadi titik balik bagi gerakan kepemudaan di daerah ini,” ujar Viktor.
Ia juga menyampaikan, banyak OKP lokal dan mahasiswa Papua yang selama ini menantikan peran aktif KNPI sebagai organisasi payung pemuda yang mampu menjembatani ide, gagasan, dan kepentingan bersama.

Selain GAMKI, GMKI, dan IMPAS, sejumlah organisasi lain seperti Himpunan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Tanah Merah (HPPMTM) serta Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa (HPPM Nawiru) turut menyuarakan hal serupa. Mereka menegaskan pentingnya langkah cepat dari DPD KNPI Provinsi Papua untuk menunjuk Carateker agar roda organisasi di tingkat kabupaten tidak terhenti terlalu lama.
“KNPI adalah rumah besar pemuda. Kalau rumah ini kosong, tentu aktivitas pemuda juga terhenti. Karena itu, kami minta segera ada Carateker agar aktivitas kembali berjalan,” ungkap salah satu pengurus OKP lainnya dalam konferensi pers tersebut.
Desakan para OKP ini menggambarkan harapan besar agar KNPI Kabupaten Jayapura kembali aktif dan menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam menumbuhkan generasi muda yang berdaya saing, kreatif, dan memiliki kepedulian sosial.
Mereka berharap DPD KNPI Provinsi Papua tidak menunda langkah organisasi untuk menurunkan Carateker, agar tahapan reorganisasi dan konsolidasi dapat segera dilaksanakan sesuai amanat konstitusi KNPI.
“Kami ingin pemuda Jayapura bangkit dan KNPI kembali jadi motor penggerak pembangunan,” tutup Daniel Yoku yang diamini oleh seluruh perwakilan OKP yang hadir dalam jumpa pers tersebut.
Laporan: M. Irfan








