Foto: Irfan | Wakil bupati Jayapura Haris Richard S. Yocku, SH., ketika menghadiri pembukaan Musda V Dewan Kesenian Papua di Sentani, Selasa (9/13).

Sentani, jurnalmamberamofoja.com — Wakil Bupati Jayapura, Haris Richard Yocku, S.H., menegaskan bahwa seluruh acara resmi pemerintah di Kabupaten Jayapura harus menggunakan lagu-lagu daerah Papua. Kebijakan ini disebut sebagai bentuk penghargaan terhadap seni dan warisan budaya leluhur.
“Gunakan lagu dan tarian dari tanah Papua. Sudah cukup kita melukai hati para orang tua yang menjaga nilai seni,” ujar Yocku saat membuka Musda Dewan Kesenian Kabupaten Jayapura, Selasa (9/12).
Baca juga: Haris Yocku Janji Hidupkan Lagi Dewan Kesenian dan Bangun Gedung Kebudayaan
Haris Yocku menekankan, generasi muda Papua perlu dibiasakan tampil dengan musik lokal agar identitas budaya tidak semakin tergerus oleh modernisasi.
Ia meminta Dewan Kesenian bekerja aktif mengimbau sekolah, sanggar seni, dan panitia kegiatan daerah untuk menerapkan aturan tersebut.

Ketua Dewan Kesenian Tanah Papua, Prof. Dr. Nomensen Mambraku, mendukung langkah ini. Ia bahkan mendorong pembatasan penggunaan lagu-lagu dari luar Papua dalam berbagai seremoni pemerintahan maupun acara publik.
“Untuk kegiatan seremonial, kita fokus pada lagu yang menggambarkan identitas orang Papua. Jangan sampai generasi sekarang merusak warisan leluhur,” tegas Mambraku.
Ketua Dewan Kesenian ini menilai kebijakan tersebut sebagai upaya penting untuk menjaga integritas seni daerah agar tidak menghilang seiring perubahan zaman.
Mambraku menegaskan, pelestarian musik dan tarian tradisional harus menjadi komitmen bersama seluruh pemangku kepentingan.
Laporan: M. Irfan








