Foto: istimewa | Tampak Bupati Mamberamo Raya Roby Rumansara, SP., MH., beserta kepala daerah lainnya bersama Gubernur Matius Fakhiri, S.IK., MH., Wagub, serta pimpinan Forkopimda tingkat Provinsi Papua lainnya, Kamis (30/10) di lantai 9 Kantor Gubernur, ruangan Lukmen.

Jayapura, jurnalmamberamofoja.com — Bupati Mamberamo Raya, Roby Wilson Rumansara, SP., M.H., memberikan apresiasi tinggi kepada Gubernur Papua, Matius D. Fakhiri, S.IK., M.H., atas penyelenggaraan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) yang digelar di ruang Lukmen, lantai 9 Kantor Gubernur Papua, Kamis (30/10).
Menurut Bupati Roby, forum Rakerda merupakan wadah penting untuk mengevaluasi arah penyelenggaraan pemerintahan di setiap kabupaten/kota di Papua. “Rapat ini menjadi potret sesungguhnya dari jalannya pemerintahan di seluruh daerah, termasuk Mamberamo Raya. Dari sini kita bisa melihat sejauh mana kemajuan yang sudah dicapai, dan apa saja yang masih menjadi kendala,” ujarnya kepada jurnalmamberamofoja.com.
Bupati Roby juga menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian Gubernur Fakhiri terhadap pembangunan di semua wilayah termasuk kami di Mamberamo Raya, yang dikenal memiliki tantangan berat dalam aspek geografis dan infrastruktur. “Pak Gubernur memahami betul kondisi daerah kami yang sulit dijangkau. Karena itu banyak program pembangunan yang belum terlaksana dengan baik,” ujarnya.

Lebih lanjut, Roby ungkapkan tiga kendala utama yang masih membatasi kemajuan Mamberamo Raya. Pertama, kondisi geografis yang berat dan belum tersambungnya infrastruktur antar distrik serta kampung. Kedua, keterbatasan anggaran yang semakin ketat akibat kebijakan efisiensi nasional. “APBD kita sudah minim, ditambah lagi efisiensi anggaran dari pusat, membuat perancangan program strategis menjadi semakin sulit,” kata Bupati Roby.
Kendala ketiga yang disorotnya adalah lemahnya basis data pembangunan di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD). “Selama ini kita banyak bekerja berdasarkan perkiraan. Data pembangunan tidak akurat dan tidak lengkap. Karena itu saya sudah perintahkan Sekda dan seluruh OPD agar mulai sekarang semua program harus disusun berdasarkan data riil di lapangan, bukan berdasarkan keinginan pribadi atau tekanan pihak lain,” tegasnya.
Politisi Partai Golkar itu menilai, meski perbaikan sistem berbasis data tidak mudah dilakukan, langkah tersebut harus dimulai sejak sekarang agar pembangunan menjadi terarah. “Tidak semua bisa langsung sempurna, tapi kalau kita mulai dari sekarang, maka arah pembangunan kita akan lebih jelas dan bisa dipertanggungjawabkan,” ujarnya.
Bupati Roby juga menyinggung pentingnya sinergi antara visi-misi pemerintah kabupaten dengan pemerintah provinsi. Dalam waktu dekat, kata dia, Pemerintah Provinsi Papua akan menggelar rapat koordinasi dengan menghadirkan para bupati/wali kota serta Kementerian PUPR dan Menko Infrastruktur. “Kita harus siap dengan proposal yang sesuai visi-misi daerah dan provinsi, agar program prioritas kita bisa diakomodasi di tingkat nasional,” tambahnya.
Baca juga: Baru 10 Hari Dilantik, Gubernur Fakhiri Sudah Pimpin Partai Golkar Papua
Ia pun kembali menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Fakhiri dan Wakil Gubernur Aryoko A.F. Rumaropen, S.P., M.Eng., yang telah memberikan ruang bagi daerah-daerah untuk menyampaikan langsung kebutuhan dan aspirasi pembangunan. “Kami dari Mamberamo Raya merasa didengar. Pak Gubernur bahkan menyatakan akan memberikan perhatian untuk semua wilayah termasuk Mamberamo Raya. Ini menjadi harapan bagi kami agar bergerak lebih cepat,” ucapnya.
Bupati Roby juga mengajak seluruh ASN, pimpinan OPD, hingga aparat distrik dan kampung untuk menghentikan sikap saling menyalahkan dan mulai bersatu membangun daerah. “Mari kita bersinergi, menyiapkan perencanaan yang matang, dan bekerja dengan hati. Kita hentikan cara pandang sempit dan fokus membangun Mamberamo Raya yang maju,” pesannya.

Sementara itu, Gubernur Papua Matius D. Fakhiri dalam keterangannya kepada media menyampaikan bahwa Rakerda ini menjadi langkah awal sinkronisasi visi dan misi pemerintah provinsi dengan kabupaten/kota. “Kami baru dilantik pada akhir 2025, sehingga perlu melihat potret nyata seluruh daerah. Sinkronisasi ini penting agar percepatan pembangunan Papua bisa sejalan antara pusat, provinsi, dan kabupaten/kota,” ujar Fakhiri.
Ia menambahkan, hasil dari Rakerda ini akan dijabarkan secara teknis untuk mempercepat langkah-langkah strategis pembangunan Papua yang efisien dan terukur. “Kita tidak punya banyak waktu. Tahun depan harus sudah diterjemahkan dalam program lintas kementerian. Karena itu, masukan dari kepala daerah seperti dalam pertemuan seperti Raker ini sangat penting untuk mempercepat sinkronisasi dan kolaborasi,” jelasnya.
Rakerda tersebut turut dihadiri Wakil Gubernur Papua Aryoko A.F. Rumaropen, Ketua DPR Papua Denny Henry Bonai, Ketua MRP Papua Nerlince Wamuar, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Amrin Ibrahim, Danlantamal X Jayapura Brigjen TNI (Mar) Freddy Jhon Pardosi, serta sejumlah kepala daerah seperti Wali Kota Jayapura Abisai Rollo, Bupati Jayapura Yunus Wonda, Bupati Keerom Piter Gusbager, Bupati Biak Numfor Markus O. Mansnembra, Bupati Sarmi Dominggus Catue dan Bupati Waropen, FX. Mote.
Turut hadir pula para Sekda, pimpinan OPD, ASN, dan tamu undangan lainnya.
Laporan: Roy Hamadi






