Foto: istimewa | Ketua Asprov PSSI Papua Dr. Benhur Tomi Mano, MM., dan pengurus bersama Bupati Mamberamo Raya Roby Wilson Rumansara, SP., MH., disela sela pelatihan wasit C3 di Jayapura, Senin (27/10) pagi.

Jayapura, jurnalmamberamofoja.com — Upaya membangkitkan semangat olahraga di Kabupaten Mamberamo Raya kini mulai mendapat angin segar. Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Mamberamo Raya bekerja sama dengan Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Papua menggelar Pelatihan Wasit Lisensi C3, Senin (27/10), di Kota Jayapura.
Kegiatan ini mengusung tema “Peningkatan SDM Olahraga, Raih Prestasi untuk Mamberamo Raya”, yang menjadi tonggak awal pembinaan sumber daya manusia di bidang sepak bola daerah tersebut.
Hadir dalam kegiatan itu Ketua Asprov PSSI Papua Dr. Benhur Tomi Mano, MM, bersama jajaran pengurus, serta instruktur teknis Ahmad Romadhon, instruktur kebugaran Noviandry, dan pemateri dari PSSI pusat. Pelatihan diikuti oleh 20 peserta yang merupakan perwakilan dari Mamberamo Raya.
Dorongan untuk Membentuk PSSI Kabupaten
Dalam arahannya, Benhur Tomi Mano (BTM) menegaskan pentingnya pembentukan PSSI Kabupaten Mamberamo Raya agar ke depan bisa mengikuti kompetisi resmi dan berkontribusi dalam mencetak pemain serta wasit profesional.
“Kita ingin Mamberamo Raya ikut aktif dalam event-event nasional dan menjadi daerah penyumbang pemain serta wasit berlisensi. Ilmu yang diperoleh dalam pelatihan ini harus diterapkan di lapangan, bukan hanya disimpan di kepala,” ujar BTM.
Ia juga menyampaikan bahwa PSSI Papua berkomitmen mendukung penuh kabupaten/kota yang memiliki semangat membangun sepak bola dari tingkat akar rumput, terutama di wilayah yang selama ini belum tersentuh pembinaan intensif.

Bupati Roby Rumansara: Pembinaan Harus Dimulai dari Dasar
Bupati Mamberamo Raya, Roby Wilson Rumansara, SP., MH, yang meninjau langsung pelatihan tersebut, menyebut kegiatan ini merupakan sejarah pertama** bagi kabupaten itu di dunia persepakbolaan.
“Ini pertama kalinya dalam sejarah Mamberamo Raya kita mengadakan pelatihan wasit, dan dananya murni dari APBD melalui DPA Dispora. Walaupun belum sempurna, tapi ini langkah awal yang penting,” ujar Bupati Roby.
Menurutnya, pelatihan digelar di Jayapura karena keterbatasan akses transportasi dan belum memadainya sarana olahraga di Mamberamo Raya. Namun, ia memastikan mulai tahun depan pemerintah daerah akan meningkatkan fasilitas olahraga, termasuk pembangunan lapangan sepak bola representatif yang bisa menjadi pusat pembinaan masyarakat.

Menuju Pembinaan Usia Dini dan Kompetisi Lokal
Lebih jauh, Bupati Roby menjelaskan bahwa pihaknya tengah menyiapkan program pembinaan usia dini di delapan distrik di Mamberamo Raya. Program tersebut akan dikemas melalui lanjutan Piala Bupati, yang menjadi wadah seleksi pemain muda untuk bergabung dengan Tim Persemar (Persatuan Sepak Bola Mamberamo Raya).
“Kami ingin anak-anak Mamberamo Raya punya kesempatan yang sama untuk berkembang dan bisa menjadi bagian dari sepak bola Papua. Sesuai dengan dorongan Ketua Asprov PSSI Papua, kita bertekad suatu hari Mamberamo bisa menyumbang pemain dan wasit ke level provinsi maupun nasional,” tegas Bupati.
Meski begitu, Bupati Roby juga mengakui masih ada tantangan besar, terutama soal keterbatasan anggaran akibat pemotongan dana daerah.
“Saat ini kita belum bisa pastikan keikutsertaan dalam Divisi IV PSSI karena efisiensi anggaran. Tapi kita akan mulai dari internal dulu, membangun dasar pembinaan agar sistemnya kuat sebelum berkompetisi keluar daerah,” jelasnya.
Bupati menambahkan, semangat untuk membangun olahraga di Mamberamo Raya tidak boleh padam meskipun dihadapkan pada keterbatasan.
“Kita mungkin punya banyak kekurangan, tapi komitmen dan niat membangun olahraga tetap harus ada. Dari wasit, pelatih, hingga pemain, semuanya harus dibangun bersama,” pungkasnya.
Laporan: Roy Hamadi








