Foto: istimewa | Tampak Aparat kepolisian Polres Jayapura ketika melakukan pemantauan harga di Sentani, Rabu (29/10).

Sentani, jurnalmamberamofoja.com — Menjelang akhir tahun, kebutuhan bahan pokok masyarakat biasanya meningkat. Untuk mencegah lonjakan harga dan memastikan pasokan tetap aman, Sat Reskrim Polres Jayapura melalui Unit Industri dan Perdagangan (Indagsi) turun langsung ke lapangan melakukan pemantauan harga beras di sejumlah titik penjualan di wilayah Sentani, Rabu (29/10).
Kegiatan ini dipimpin oleh Kasat Reskrim Polres Jayapura, AKP Alamsyah Ali, S.H., M.H., bersama sejumlah personel Unit Indagsi. Tim melakukan pemeriksaan ke beberapa kios dan toko sembako di Pasar Lama dan Pasar Baru Sentani, dua pusat aktivitas ekonomi utama di Kabupaten Jayapura.
Baca juga: Polres Jayapura Pastikan Stok Beras Aman, Cegah Penimbunan dan Lonjakan Harga di Sentani
Dalam pemantauan tersebut, petugas mengecek kondisi stok, harga jual, serta memastikan tidak ada praktik penimbunan atau spekulasi harga yang dapat merugikan masyarakat.
Hasil pengecekan di Toko SAGA Kemiri, Jalan Kemiri Sentani, menunjukkan harga beras medium dijual Rp16.750/kg, beras premium Rp18.250/kg, dan beras SPHP (Stabilisasi Pasokan Harga Pangan) Rp12.000/kg.
Sementara di Kios Naila, Pasar Baru Sentani, milik seorang pedagang bernama Ika, harga beras medium dijual Rp16.000/kg, beras premium Rp17.000/kg, dan beras Rp13.500/kg.

AKP Alamsyah Ali menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk dukungan Polres Jayapura terhadap kebijakan pemerintah dalam pengendalian inflasi daerah dan penjagaan kestabilan harga pangan di masyarakat.
“Kami ingin memastikan tidak ada pelanggaran perdagangan, penimbunan, atau permainan harga yang bisa menimbulkan keresahan masyarakat. Polres Jayapura bersama Unit Indagsi akan terus memantau kondisi pasar,” ujar Kasat Reskrim.
Ia menambahkan, hasil pemantauan hari itu menunjukkan bahwa harga beras di Kabupaten Jayapura masih tergolong stabil dan pasokan di tingkat pengecer cukup tersedia. Tidak ditemukan indikasi adanya praktik penimbunan maupun penyimpangan distribusi dari pihak pedagang.
Baca juga: Polres Jayapura Hadirkan Beras Murah, Warga Doyo Baru Serbu Lokasi
Lebih lanjut, AKP Alamsyah juga menegaskan pentingnya kerjasama lintas sektor, antara kepolisian, pemerintah daerah, dan pelaku usaha, untuk menjaga kestabilan ekonomi menjelang masa liburan Natal dan Tahun Baru, di mana permintaan bahan pokok biasanya meningkat tajam.
“Kami akan terus turun ke lapangan secara berkala untuk memantau kondisi pasar. Tujuannya agar situasi ekonomi masyarakat tetap kondusif dan harga kebutuhan pokok tetap terjangkau,” tandasnya.
Langkah proaktif yang dilakukan Polres Jayapura ini menjadi bagian dari strategi kepolisian dalam mendukung program pengendalian inflasi nasional, sekaligus memberikan rasa aman bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Laporan: M. Irfan







