35 Temuan BPK, Wahyu Boleba Minta LKPJ Bupati Ditolak

Spread the love

Foto: Willy | Ketua Fraksi Otsus DPRK Mamberamo Raya, Wahyu Boleba

Wahyu Boleba: Pemprov Tolak LKPJ Bupati 2024

Burmeso, Jurnal Mamberamo Foja – Ketua Fraksi Otonomi Khusus (Otsus) DPRK Mamberamo Raya, Wahyu Boleba, mendesak Pemerintah Provinsi Papua untuk menolak Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Mamberamo Raya Tahun Anggaran 2024.

Desakan itu disampaikan setelah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan 35 temuan dalam audit atas pengelolaan anggaran daerah. Menurut Wahyu, jumlah tersebut mencerminkan lemahnya tata kelola keuangan yang dijalankan pemerintah daerah.

“Dengan 35 temuan dari BPK, jelas ada persoalan serius. Karena itu, LKPJ Bupati tidak dapat diterima begitu saja,” tegas Wahyu dalam keterangannya, Jumat (5/9).

Wakil Ketua I DPRK Mamberamo Raya Dony Pateh menyerahkan Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2024 kepada Bupati Mamberamo Raya belum lama ini
Wakil Ketua I DPRK Mamberamo Raya Dony Pateh menyerahkan Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2024 kepada Bupati Mamberamo Raya belum lama ini

Ia menilai, temuan BPK tidak hanya bersifat administratif, melainkan juga berimplikasi pada potensi kerugian daerah dan indikasi penyalahgunaan anggaran.

Baca juga: DPRK Mamberamo Raya Tetapkan Raperda Pertanggungjawaban APBD 2024

Kondisi ini menunjukkan lemahnya komitmen pemerintah daerah dalam membangun transparansi dan akuntabilitas.

Fraksi Otsus DPRK Mamberamo Raya, lanjut Wahyu, akan terus mengawal proses evaluasi. Jika ditemukan indikasi tindak pidana, ia menekankan pentingnya pelibatan aparat penegak hukum.

“Ini bukan persoalan politik, melainkan akuntabilitas. Masyarakat berhak mengetahui bagaimana dana publik digunakan,” ujarnya.

Wahyu juga meminta masyarakat dan tokoh adat untuk turut mengawasi penggunaan dana Otsus yang menjadi penopang utama pembangunan di Mamberamo Raya.

Baca juga: Bappeda Mamberamo Raya Gelar Rakor, Pembangunan Infrastruktur dan Ekonomi Diminta Tepat Sasaran

Ia menyoroti pula sidang LKPJ yang hanya berlangsung sehari, sehingga dewan tidak sempat mendalami isi laporan. Karena itu, Fraksi Otsus memilih tidak memberikan catatan akhir yang positif.

“Kami berharap Pemprov Papua menolak LKPJ tersebut, sebab masih terdapat banyak temuan kerugian negara yang wajib dipertanggungjawabkan,” pungkasnya.

Laporan: Willy Awek

Related Posts

Bupati Roby Rumansara Minta Pemalangan Kantor Pemerintahan Segera Dibuka

Spread the love

Spread the loveFoto: istimewa | Sekelompok warga Distrik MTT memprotes DPP Golkar atas penetapan Patinus Wanimbo sebagai Ketua DPRK melakukan pemalangam kantor DPRK dan Kantor Bupati di Burmeso Burmeso, Jurnal…

DPD I Golkar Papua Tegaskan SK Patinus Wanimbo Sah dan Final

Spread the love

Spread the loveFoto: Wily | Tampak calon ketua DPRK Mamberamo Raya Patinus Wanimbo, usai menerima SK di Kantor DPP, Jakarta Jayapura, Jurnal Mamberamo Foja — Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You Missed

Panen Jagung di Kampung Yahim, Polsek Sentani Kota Dorong Program Ketahanan Pangan

Panen Jagung di Kampung Yahim, Polsek Sentani Kota Dorong Program Ketahanan Pangan

Persipura Panaskan Mesin di Parepare, Siap Guncang Laga Perdana Kontra Persipal

Persipura Panaskan Mesin di Parepare, Siap Guncang Laga Perdana Kontra Persipal

Ondofolo Puay Terima Bantuan Motor dan HP, Apresiasi Perhatian Pemerintah Pusat

Ondofolo Puay Terima Bantuan Motor dan HP, Apresiasi Perhatian Pemerintah Pusat

RSUD Yowari Tersandera Sengketa Lahan, Layanan Publik Terancam

RSUD Yowari Tersandera Sengketa Lahan, Layanan Publik Terancam

Sinergi Polri dan Masyarakat Tercermin di Peringatan Maulid Nabi Polres Jayapura

Sinergi Polri dan Masyarakat Tercermin di Peringatan Maulid Nabi Polres Jayapura

Persipura Boyong 23 Pemain Hadapi Persipal di Laga Perdana Liga 2 Championship

Persipura Boyong 23 Pemain Hadapi Persipal di Laga Perdana Liga 2 Championship