Foto: Andre | Tampak penyerahan bantuan Kios Mandiri oleh Kepala Dinas Sosial Papua Dr. Djong Makanuay ST., MM., kepada Yafet Dawir sebagai penerima di Hotel Grand Talent Jayapura, Selasa (14/10).

Jayapura, jurnalmamberamofoja.com – Sebagai wujud nyata pelaksanaan Program Papua Cerah yang digagas Pemerintah Provinsi Papua, Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Papua melalui Bidang Perlindungan dan Bantuan Sosial serta Komunitas Adat Terpencil (KAT), menyalurkan bantuan usaha perkiosan kepada 25 Kepala Keluarga (KK) Orang Asli Papua (OAP) pelaku UMKM di Kota Jayapura.
Penyerahan bantuan dilakukan pada Selasa (14/10) di Hotel Grande Talent, Kotaraja, diawali dengan kegiatan sosialisasi pemanfaatan bantuan perkiosan yang ditujukan untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi masyarakat OAP.
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Papua, Dr. Djong H.W. Makanuay, S.T., M.M.
Baca juga: Gubernur Fakhiri dan Wabub Rumaropen Dorong Otsus yang Transparan dan Tepat Sasaran
Dalam sambutannya, Dr. Djong Makanuay menegaskan bahwa program ini merupakan langkah konkrit pemerintah dalam menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat Papua, khususnya para pelaku usaha mikro.
“Kami berharap bantuan ini dapat menjadi dorongan nyata bagi bapak dan ibu penerima manfaat untuk meningkatkan ekonomi keluarga. Ini bagian dari implementasi Program Papua Cerah sekaligus bukti bahwa negara hadir untuk menyejahterakan masyarakat Papua,” ujar Djong.
Baca juga: Pemkab Jayapura Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Pelatihan Kewirausahaan dan Perencanaan Bisnis

Ia juga mengingatkan agar para penerima bantuan menjalankan usaha kios dengan penuh tanggung jawab dan disiplin.
“Rawatlah usaha ini baik-baik. Jangan sampai kebiasaan bon dari keluarga membuat kios sulit berkembang. Jika dikelola dengan baik, usaha kecil ini bisa menjadi tulang punggung ekonomi keluarga OAP ke depan,” pesannya.

Salah satu penerima bantuan, Yafet Dawir, menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan pemerintah yang menurutnya sangat membantu pelaku usaha kecil di Papua.
“Saya sangat bersyukur atas bantuan ini. Saya akan manfaatkan dengan baik agar bisa mengubah taraf hidup dan meningkatkan ekonomi keluarga kami,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Bantuan Sosial dan Komunitas Adat Terpencil Provinsi Papua, Yuso Clif Leonardo Mambrasar, menjelaskan bahwa penyaluran bantuan perkiosan ini bukan hanya sebatas pemberian barang, tetapi juga pembinaan menuju kemandirian ekonomi masyarakat OAP.

“Kami berharap program ini bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat Papua, terutama di Kota Jayapura. Dengan bantuan ini, mereka bisa lebih berdaya, mandiri, dan turut serta dalam pembangunan ekonomi daerah,” jelas Yuso.
Pemerintah Provinsi Papua, lanjutnya, akan terus memperkuat sinergi lintas sektor agar setiap program sosial benar-benar menyentuh kebutuhan dasar masyarakat, terutama kelompok rentan dan pelaku UMKM lokal.
“Kami ingin perubahan ini bukan hanya sesaat, tetapi berkelanjutan. Dengan kerja sama berbagai pihak, kesejahteraan masyarakat Papua dapat terwujud secara nyata,” tutupnya.
Laporan: Andre Fonataba







