admin web
Foto: Irfan | Kepala Dinas Sosial, Korri Simbolon, S.Sos., M.PS.Sp
Sentani, Jurnal Mamberamo Foja – Pemerintah Kabupaten Jayapura memastikan kesiapan lahan pembangunan Sekolah Rakyat yang akan direalisasikan oleh Kementerian Sosial. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Jayapura, Korri Simbolon, S.Sos., MPS.Sp, menyebut hasil survei tim Kementerian telah menilai lokasi tersebut layak dijadikan pusat pendidikan berasrama.
“Luas lahan mencapai 8,1 hektare, lokasinya strategis karena dekat bandara, ada listrik dan air tanah yang melimpah. Jadi sangat mendukung untuk pembangunan Sekolah Rakyat,” jelas Korri di Sentani, Senin (25/8).
Meski demikian, ada catatan penting. Status lahan masih berupa hak pakai. Namun, menurut Dinas Pertanahan dan Perumahan Kawasan Permukiman (DP2KP), hal ini tidak menjadi kendala karena seluruh aset Pemda memang berstatus hak pakai.
Baca juga: Wabup Jayapura Pastikan Sengketa Tanah Tidak Ganggu Aktivitas Belajar di SMPN 1 Depapre
Kendala lain adalah keberadaan bangunan lama berupa rumah dan kantor penyuluh milik Dinas Pertanian. Bupati Jayapura sudah menginstruksikan agar bangunan tersebut segera dibersihkan sehingga lahan siap digunakan.
Pembangunan Sekolah Rakyat ditargetkan dimulai September 2025, paling lambat Desember 2025. Jika tidak ada hambatan, proses belajar mengajar akan dimulai pada tahun 2026. “Yang terpenting sekarang adalah memastikan lahan clear and clean. Kalau sudah, berarti siap dibangun,” ujar Korri.
Sekolah Rakyat akan menampung siswa dari jenjang SD, SMP, hingga SMA dengan kapasitas awal 300 siswa. Peserta didik diprioritaskan dari keluarga miskin ekstrem (desil 1). Mereka akan tinggal di asrama, dengan seluruh kebutuhan hidup seperti makan, pakaian, perlengkapan sekolah, hingga laptop ditanggung pemerintah.
Tidak hanya itu, Sekolah Rakyat juga diharapkan memberi dampak ekonomi bagi warga sekitar. Kebutuhan konsumsi siswa akan dipasok dari masyarakat, sementara orang tua siswa bisa diberdayakan melalui dukungan usaha pertanian maupun perdagangan.
Baca juga: Bupati YW Dorong Pendidikan Berasrama untuk Bentuk Karakter Generasi Papua
Untuk tenaga pendidik, Kementerian akan merekrut guru baru dengan prioritas kerjasama bersama Dinas Pendidikan setempat. Sementara untuk kepala sekolah, Bupati Jayapura akan mengusulkan tiga nama untuk dipilih oleh pemerintah pusat.
“Melalui Sekolah Rakyat ini, bukan hanya anak-anak yang memperoleh pendidikan layak. Orang tua dan masyarakat sekitar juga akan merasakan manfaatnya,” pungkas Korri Simbolon.
Laporan: M. Irfan
