admin web
Foto: Irfan | Plt Kepala Dinas Transmigrasi dan Kependudukan Kabupaten Jayapura, Idris Taba ketika diwawancarai awak media, Selasa (21/10).
Sentani, jurnalmamberamofoja.com — Pemerintah Kabupaten Jayapura menyatakan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Program Ekspedisi Patriot Transmigrasi yang digagas oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) di wilayah transmigrasi Distrik Kaureh, Yapsi, dan Kemtuk Gresi Selatan.
Program ini merupakan inisiatif pengabdian masyarakat berbasis riset yang bertujuan memetakan potensi unggulan dan permasalahan sosial di kawasan transmigrasi untuk menjadi dasar kebijakan pembangunan ke depan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Transmigrasi dan Kependudukan Kabupaten Jayapura, Idris Taba, mengatakan, kegiatan ekspedisi ini telah berlangsung selama satu bulan dengan melibatkan sekitar 20 anggota tim lapangan. Mereka dibagi dalam beberapa kelompok dan ditempatkan di sejumlah Satuan Permukiman (SP) di wilayah transmigrasi Kaureh.
Baca juga:
“Tim ekspedisi ini merupakan bagian dari program pengabdian berbasis riset dari Kementerian Transmigrasi. Mereka melakukan pendataan dan identifikasi potensi unggulan seperti cokelat, hasil pertanian, serta memetakan kondisi sosial masyarakat dan persoalan pertanahan,” jelas Idris saat ditemui di Sentani, Selasa (21/10).
Menurut Idris, hasil kajian lapangan tersebut akan menjadi bahan penyusunan kebijakan pemberdayaan masyarakat transmigran di masa mendatang. Selain mengumpulkan data potensi ekonomi, tim juga mendokumentasikan hambatan pembangunan dan kebutuhan mendesak masyarakat setempat.
“Laporan mereka akan diteruskan ke Kementerian Transmigrasi sebagai dasar penyusunan strategi pengembangan kawasan. Pemerintah daerah sangat terbantu karena tim ekspedisi mampu menelusuri persoalan nyata yang mungkin selama ini belum terjangkau oleh instansi teknis,” katanya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Kabupaten Jayapura, Dr. Yusuf Yambe Yabdi, ST.,MT., menyambut baik pelaksanaan ekspedisi tersebut. Menurutnya, kegiatan berbasis riset seperti ini sangat penting untuk membangun basis data yang akurat dalam perencanaan pembangunan daerah.
“Tidak semua OPD bisa menjangkau hingga ke pelosok kampung. Tim ekspedisi membantu kami memahami situasi di lapangan secara detail, sehingga perencanaan pembangunan bisa lebih tepat sasaran dan sesuai kebutuhan masyarakat,” ujar Yusuf.
Ia menambahkan, Pemkab Jayapura akan mengonsolidasikan hasil temuan lapangan dari tim ekspedisi bersama Dinas Transmigrasi dan perangkat daerah lainnya. Langkah ini penting agar seluruh program pembangunan di kawasan transmigrasi dapat berjalan terpadu, terarah, dan berkelanjutan.
“Kami ingin data dari ekspedisi ini memperkuat profil kampung. Dengan begitu, kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten dapat difokuskan untuk mempercepat kemajuan wilayah transmigrasi,” jelasnya.
Lebih jauh, Yusuf juga menilai pendekatan ekspedisi ini bisa diterapkan pada sektor lain, seperti pariwisata dan pengembangan potensi lokal. Dengan riset dan observasi langsung, potensi destinasi wisata baru dapat diidentifikasi dan dikembangkan menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Baca juga: Lindungi Warga dari Malaria, Pemkab Jayapura Sebar 124 Ribu Kelambu di 19 Distrik
“Kami sangat mendukung agar program Ekspedisi Patriot ini berlanjut dan menjadi model nasional. Untuk Kabupaten Jayapura sendiri, kami siap menjadikannya sebagai pilot project kolaborasi lintas sektor antara pemerintah pusat dan daerah,” tandasnya.
Berdasarkan hasil evaluasi sementara, tim ekspedisi di Kabupaten Jayapura terdiri dari lima ketua tim dan total 20 anggota yang ditempatkan di empat titik transmigrasi utama, yakni SP1, SP2, SP5, dan SP6. Setelah rapat evaluasi di Sentani, kegiatan akan berlanjut di Distrik Yapsi (SP5) guna mempresentasikan hasil temuan dan menyusun langkah tindak lanjut bersama pemerintah daerah.
Program Ekspedisi Patriot Transmigrasi diharapkan tidak hanya menjadi kegiatan penelitian dan pendataan, tetapi juga menjadi motor penggerak pembangunan berbasis bukti (evidence-based policy) di Kabupaten Jayapura sebuah langkah maju dalam mewujudkan pemerataan pembangunan hingga ke pelosok daerah.
Laporan: M. Irfan
