admin web
Foto: istimewa | Tampak Gubernur Matius Fakhiri, S.I.K., MH., ketika di doakan oleh para hamba Tuhan, di sela Natal Jemaat GPDP Mahanaim, Padang Bulan, Kamis (11/12).
Oleh Victor Buefar: Pemuda Papua
Jayapura, jurnalmamberamofoja.com — Suasana penuh sukacita menyelimuti Perayaan Natal Jemaat GPDP Mahanaim Padang Bulan, Distrik Heram, Kota Jayapura, ketika Gubernur Papua Matius D. Fakhiri, S.IK., M.H. hadir dan mengikuti ibadah bersama jemaat, Kamis (11/12/2025).
Kehadiran Gubernur Fakhiri disambut hangat, bukan hanya sebagai pemimpin daerah, tetapi juga sebagai pribadi yang datang untuk didoakan oleh para hamba Tuhan dan jemaat.
“Ini adalah kali kedua beliau hadir. Pertama sebagai calon gubernur pada Juli lalu, dan hari ini sebagai Gubernur Papua yang sah,” ujar Beny Swenny, Ketua Panitia Natal.
Menurut Beny, kehadiran Gubernur dalam dua momentum berbeda itu menjadi kesaksian bahwa perjuangan yang tulus selalu berbuah hasil. “Perjalanan panjang Papua membuktikan bahwa ketika langkah kita jujur dan doa terus dipanjatkan, Tuhan membuka jalan dengan cara-Nya,” katanya.
Dalam sambutan Natal, Gubernur Fakhiri mengajak jemaat menyambut perayaan kelahiran Kristus dengan hati yang damai. “Marilah kita mempersiapkan hati menyambut Putra Natal 2025 dengan damai, dan memasuki Tahun Baru 2026 dengan harapan baru,” ungkapnya.
Ia juga menegaskan bahwa doa jemaat adalah kekuatan dalam menjalankan tugasnya. “Doa dari jemaat dan para hamba Tuhan memberi saya kekuatan untuk memimpin Papua menuju masa depan yang lebih terang,” tegas Gubernur.
Ibadah Natal dipimpin oleh Pastor Jhon Bunai sebagai pelayan Firman, didampingi Gembala Jemaat Pdt. Ribka Marini. Sejumlah tokoh gereja dan pejabat turut hadir, di antaranya Wakil Ketua I MRP Papua Pdt. Robert Horik, M.A., Izak Hikoyabi, SE., pimpinan Sinode GPDP Pdt. Ferry Ayomi dan Pdt. Matan Ayorbaba, Pdt. Jimmy Koirewoa, S.Th., serta Plt Kepala BPSDM Papua Manuel Korey, M.Si, turut hadir memenuhi undangan.
Perayaan berlangsung penuh sukacita Natal dan menjadi pengingat bahwa persatuan gereja, pemerintahan yang diberkati, serta iman yang kuat akan membawa Papua pada masa depan penuh harapan.
