Foto: istimewa | Tampak warga turun ke jalan Makalo hingga Pasar Borobudur Manokwari, gelar aksi protes meminta pelaku di tangkap, Senin (24/11).

Manokwari, jurnalmamberamofoja.com — Warga Papua Barat di kota Manokwari dikejutkan oleh peristiwa tragis yang menewaskan seorang anak dalam kasus tabrak lari pada Minggu, 23 November 2025.
Kabar duka itu cepat menyebar dan memicu reaksi keras di media sosial, di mana masyarakat menyuarakan kemarahan dan meminta pelaku segera ditangkap.
Baca juga: Tersinggung Ucapan, Pria di Abepura Tikam WNA PNG hingga Tewas
Ungkapan duka dan simpati membanjiri linimasa. Salah satu unggahan yang viral memperlihatkan betapa beratnya rasa kehilangan sang ibu.
Dalam pesannya, ia berharap pelaku segera ditemukan dan dimintai pertanggungjawaban.
“Semoga orang yang menabrak anaknya mama bisa cepat ditangkap polisi. Begitu sakit yang mama rasakan,” tulisnya.

Gelombang solidaritas muncul dari berbagai kalangan. Warga Manokwari mendesak kepolisian untuk bergerak cepat mengungkap identitas pelaku yang hingga kini belum diketahui. Mereka menilai tindakan tabrak lari sebagai kejahatan serius yang tidak boleh dibiarkan.
Pihak kepolisian Manokwari menyampaikan bahwa penyelidikan sedang berlangsung. Rekaman CCTV dan keterangan saksi di sekitar lokasi kejadian tengah dikumpulkan untuk mengidentifikasi kendaraan serta pengemudi yang terlibat.
Baca juga: Mayat Pria Ditemukan di Usaha Laundry Abepura, Polisi Duga Ada Unsur Kriminal
Wakapolres Manokwari, Kompol Agustina Sinery, S.Pd., menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga korban dan masyarakat.
Kompol Agu minta semua pihak bersabar karena penyidik sedang bekerja untuk mengungkap kasus tersebut.
“Kami tengah melakukan investigasi dan berupaya menemukan pelakunya,” ujarnya.

Kejadian ini kembali menegaskan tingginya angka kecelakaan lalu lintas di Papua Barat, khususnya kasus pengemudi yang melarikan diri setelah menyebabkan korban jiwa.
Masyarakat berharap kasus ini dapat segera terungkap dan menjadi momentum penegakan hukum yang lebih tegas di wilayah tersebut.
Laporan: Sonny Rumainum







