Foto: Roy | Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Papua, Dr. M. Rusdianto, M.Si., di Menteng, Jakarta, Kamis (13/11).

Jakarta, jurnalmamberamofoja.com – Pemerintah Provinsi Papua memastikan penanganan persoalan Mess Cenderawasih Tanah Abang akan dilakukan dengan pendekatan yang persuasif dan manusiawi. Hal ini disampaikan Kepala BPKAD Papua, Dr. M. Rusdianto Abu, usai menghadiri Temu Konsultasi PURT MRP di Menteng, Kamis (13/11).
Rusdianto mengatakan Gubernur Matius Fakhiri telah meninjau kondisi Mess dan berdialog dengan sejumlah warga. Menurutnya, gubernur ingin memastikan setiap langkah penyelesaian dilakukan melalui komunikasi yang baik antara pemerintah dan para penghuni, mengingat banyak dari mereka memiliki hubungan kekeluargaan maupun pertemanan dengan gubernur.

Baca juga: Ini Hasil Dialog Warga Mess Tanah Abang Dengan Pansus Aset DPR Papua
Pemprov Papua, kata Rusdianto, telah menyiapkan anggaran khusus untuk proses penyelesaian masalah aset tersebut. Bagian Aset akan melakukan pendataan dan penghitungan kebutuhan relokasi secara menyeluruh, mengingat warga telah lama mendiami mess yang merupakan aset resmi Pemprov Papua.

Ia menegaskan bahwa relokasi tidak boleh membuat warga kehilangan mata pencaharian. Pemerintah ingin memastikan setiap keluarga tetap dapat bekerja, anak-anak tetap bersekolah, dan aktivitas ekonomi warga tidak terganggu.
Baca juga: Setelah Dialog, Pemerintah Tawarkan Hunian Baru Warga Mess Tanah Abang
Menurut Rusdianto, Gubernur dan Wakil Gubernur Papua berkomitmen menuntaskan persoalan ini dengan cara yang bermartabat, moderat, dan tidak menimbulkan masalah baru. Pemerintah juga akan menyiapkan sejumlah skenario relokasi agar warga dapat pindah dengan aman dan tetap merasa dihargai.
“Pak Gubernur ingin semua berjalan proporsional, tidak ada yang merasa tersakiti. Warga harus tetap senang saat direlokasi,” ujarnya.
Laporan: Roy







