Kasonaweja, – Komandan Pelethon Brimbo BKO Polres Mamberamo Raya Ipda. Far – Far Charles Karmomjanan membantah dengan keras adanya tudingan masyarakat khususnya Suku Bauzi yang menyampaikan dugaan penganiyaan yang dilakukan oleh Oknum anggota Brimob.
Sebelumnya beredar tuduhan disampaikan melalui Media Sosial group Wa (whatsapp) arus Perubahan Mamberamo, dimana salah satu anggota Group dengan nama Roda M Baru menyebut ada oknum anggota Brimob BKO Polres Mamberamo Raya, melakukan penganiyaan terhadap 2 warga sipil masing-masing Mathias Boleba dan Musa Alle pada tanggal 16 juli 2023 lalu.Akibat penganiyaan tersebut Musa Alle dikabarkan kritis dan telah dirujuk ke RSUD Dok dua jayapura untuk menjalani perawatan.
Atas tudingan ini Pihak Polres Mamberamo Raya melalui Polsek Mamberamo Tengah terpaksa turun tangan untuk segera mengklafirikasi tuduhan ini, dengan memanggil salah satu terduga korban dan keluarganya, serta Danton BRIMOB untuk memberikan klarifikasi di Polsek pada kamis pagi 21 september 2023 kemarin.
Komandan Pelethon Brimbo BKO Polres Mamberamo Raya Ipda. Far – Far Charles Karmomjanan kepada Jurnalis Mamberamo Foja dengan tegas Ipda Charles membantah tudingan penganiyaan terhadap warga sipil yang dilakukan jajarannya anggota Brimob.
Ditempat yang sama Mathias Boleba salah satu Warga sipil yang disebut dianiaya oleh Anggota BRIMOB mengaku informasi tersebut tidak benar jika ia dianiaya, bahkan saat ini dirinya masih tetap sehat dan beraktifitas seperti biasa.
Mathias juga menghimbau dan mengharapkan kepada masyarakat Mamberamo lebih khusus kepada Warga suku Bauzi, agar tidak mudah percaya dengan informasi hoax dan jangan mudah terprovokasi adanya informasi penganiyaan tersebut, dikhawatirkan akan mengganggu kondisi kamtibmas di daerah ini.
Tim Liputan Jurnalis Mamberamo Foja








