
Foto: Irfan | Tampak Wakil bupati Jayapura Haris Richard S. Yocku, SH., ketika membuka Bimtek bagi penerima bantuan ternak, di Sentani, Rabu (20/8).
Sentani, Jurnal Mamberamo Foja – Pemerintah Kabupaten Jayapura kembali mendorong penguatan ekonomi masyarakat melalui sektor peternakan. Wakil Bupati Jayapura, Haris Ricard S. Yocku, S.H., resmi membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi calon penerima bantuan bibit ternak sapi dan babi tahun 2025 di Aula Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Toware, Rabu (20/8).
Dalam arahannya, Wabup menekankan bahwa program bantuan ternak bukan sekadar hibah, melainkan investasi ekonomi yang harus dijaga dengan serius.
“Jangan hanya menerima, tetapi kelola dan kembangkan. Kita ingin ternak ini benar-benar menjadi sumber ekonomi keluarga dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Jayapura,” tegas Haris Yocku.
Baca juga: Pemkab Jayapura Putuskan Tidak Kelola Persidafon, Fokus ke Klub Baru
Ia menambahkan, pemerintah akan terus memastikan adanya pendampingan teknis agar penyaluran bantuan tidak berhenti pada pemberian, melainkan berlanjut hingga berdampak jangka panjang.
Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Jayapura, Terry Ayomi, menegaskan bahwa bimtek wajib diikuti seluruh calon penerima bantuan. Peserta dibekali pengetahuan mengenai cara pemeliharaan, pemberian pakan, hingga pengelolaan ternak yang tepat.
“Kami tidak hanya menyerahkan sapi atau babi lalu selesai. Ada pendampingan dari dinas selama tiga minggu, bahkan monitoring setiap tahun. Hewan yang disalurkan juga sudah dipastikan sehat dan siap produktif,” jelasnya.
Baca juga: Wabup HRY: Pramuka Harus Jadi Wadah Lahirkan Pemimpin Masa Depan
Tahun ini, bantuan diberikan kepada 21 kelompok ternak di 19 distrik. Terdiri atas 9 kelompok peternak sapi dan 11 kelompok peternak babi, dengan anggota bervariasi antara 10 hingga 20 orang.
Terry berharap program ini dapat berkelanjutan lewat kolaborasi lintas OPD, serta dukungan pemerintah distrik dan kampung, sehingga distribusi bantuan semakin merata dan tepat sasaran.
Laporan: M. Irfan