
Foto: istimewa | Ir. Carel Simon Suebu, Wakil ketua Komite I DPD RI menyerahkan tanaman kepada warga, Sabtu (11/10) lokasi di kaki gunung Cycloop.
Sentani, jurnalmamberamofoja.com — Senator asal Papua, Ir. Carel Simon Suebu, menjadikan masa reses keempat tahun anggaran 2025 sebagai momentum aksi nyata penyelamatan lingkungan.
Bersama lembaga Green Democracy Institute, ia memimpin gerakan menanam sejuta pohon di kawasan kaki Gunung Cycloop, Kabupaten Jayapura, Sabtu (11/10).
Kegiatan ini bukan sekadar simbolis, melainkan bagian dari agenda nasional pelestarian lingkungan hidup dan upaya menjaga keberlanjutan sumber daya alam di Tanah Papua.
Sebanyak sembilan jenis bibit pohon ditanam di lokasi eks banjir bandang Cycloop, Kampung Sereh, antara lain rambutan, matoa, bambu, dan beberapa jenis pohon endemik lokal lainnya.
Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua Komite I DPD RI tersebut menegaskan, reses bukan hanya waktu untuk menyerap aspirasi masyarakat, tapi juga ruang bagi senator untuk berbuat langsung bagi daerah pemilihannya.
Baca juga: Senator Carel Suebu Serahkan Ratusan Al-Qur’an dan Buku Yasin ke Ponpes Nurul Anwar
“Menanam pohon ini adalah program utama kami saat reses. Para anggota DPD RI harus turun langsung, berpartisipasi bersama masyarakat, komunitas sosial, dan lembaga lingkungan,” ujar Carel Suebu.
Menariknya, kegiatan tersebut juga dikemas dengan turnamen catur dan domino. Bedanya, untuk bisa ikut lomba, peserta wajib menanam pohon terlebih dahulu.
“Pesertanya daftar gratis, tapi syaratnya harus tanam pohon. Jadi, banyak masyarakat antusias ikut karena merasa jadi bagian dari upaya menjaga Cycloop,” tambah Carel dengan senyum.
Sinergi Menjaga “Ibu” Air dari Cycloop
Gunung Cycloop dikenal sebagai “ibu air” bagi masyarakat Jayapura dan sekitarnya. Namun, kawasan konservasi seluas 31.479 hektare itu terus mengalami tekanan akibat aktivitas manusia dan pembukaan lahan untuk permukiman.
Baca juga: Carel Suebu Serap Aspirasi Guru di Jayapura, Janji Perjuangkan Hak yang Tertunda
Karena itu, Senator Carel berharap pemerintah daerah, baik kabupaten maupun provinsi, bisa memperkuat sinergi dalam menjaga kelestarian Cycloop, termasuk dengan memperbanyak kegiatan penghijauan di wilayah sekitar.
“Saya berharap Pemkab Jayapura dan Pemprov Papua terus bekerja sama menjaga lingkungan di sekitar Cycloop, agar sumber air dan hutan tetap terjaga bagi generasi mendatang,” tegasnya.
Pemda Jayapura Apresiasi Gerakan Hijau
Sementara itu, Plt. Sekda Kabupaten Jayapura, Yusuf Yambe Yabdi, ST., MT., mengapresiasi kegiatan reses hijau yang digagas Senator Carel. Ia menilai gerakan ini membangkitkan kesadaran masyarakat untuk ikut bertanggung jawab terhadap alam.
“Kegiatan ini bisa berjalan karena kolaborasi yang baik antara pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, pilar adat, dan masyarakat. Semua punya peran menjaga hutan dan sumber air kita,” ujar Yambe.
Ia juga menegaskan bahwa Bupati Jayapura telah lama menempatkan isu lingkungan sebagai prioritas daerah, terutama untuk menjaga ketersediaan air bersih yang berasal dari kawasan cagar alam Cycloop.
Pemkab Jayapura sendiri sudah menjalankan berbagai program pelestarian, seperti penanaman pohon melalui dinas terkait serta mendorong masyarakat menanam pohon bernilai ekonomis seperti minyak kayu putih, buah merah, dan bambu.
“Tanaman-tanaman itu tidak hanya menjaga tanah dan air, tapi juga bisa memberi manfaat ekonomi bagi warga. Ini arah kebijakan yang sejalan dengan semangat penanaman sejuta pohon yang digerakkan oleh Pak Carel,” jelas Yambe.
Cycloop Adalah Kehidupan
Dalam penutup kegiatan, Carel Suebu menegaskan kembali bahwa Gunung Cycloop bukan sekadar bentang alam, tetapi sumber kehidupan bagi seluruh warga Jayapura.
“Kawasan ini adalah ibu bagi kita semua. Kalau kita tidak jaga dan pelihara, maka kita sendiri yang akan kehilangan sumber kehidupan. Karena itu, kepedulian harus dimulai dari tindakan sederhana menanam pohon,” pungkasnya.
Laporan: M. Irfan