Foto: Irfan | Tampak tarian adat di sela penutupan road to Festival Danau Sentani (FDS), Sabtu (29/11) di Pholeuw Park, Kampung Asei Kecil, Sentani Timur.

Sentani, jurnalmamberamofoja.com – Rangkaian Road to Festival Danau Sentani (FDS) 2026 resmi berakhir di Pholeuw Park, Kampung Asei Kecil, Sabtu (29/11).
Penutupan dua hari kegiatan ini memperlihatkan kesiapan Jayapura menuju FDS ke-15, setelah seniman, budayawan, dan pelaku wisata terlibat intens dalam diskusi serta pertunjukan seni.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Jayapura, Elisa Yarusabra, menyebut momentum ini sebagai penyatu arah seluruh pihak yang akan berperan dalam pelaksanaan FDS.

Baca juga: Menuju FDS XV 2026, Pemerintah Dorong Festival Lebih Kuat, Lebih Kolaboratif, Lebih Berdampak
Ia menilai rangkaian kegiatan telah mencerminkan tema besar tahun depan, “Budaya adalah Hidupmu”, melalui karya seni, ritual budaya, dan dialog lintas komunitas.
Elisa menegaskan budaya lokal terbukti tetap hidup dan harus menjadi kekuatan utama dalam pengembangan pariwisata Jayapura.
Ia juga mengapresiasi keterlibatan API, ASITA, dan pelaku wisata yang berkomitmen mendorong promosi budaya sebagai paket destinasi menjelang FDS 2026.

Dukungan serupa datang dari Pemerintah Provinsi Papua. Perwakilan Dinas Pariwisata Provinsi Papua, Jimmy Ernes Mehue, menekankan posisi FDS sebagai event berkelas internasional yang berpotensi menarik wisatawan mancanegara.
Ia menyambut baik sinkronisasi jadwal FDS dengan Festival Lembah Baliem, sehingga wisatawan dapat menikmati dua festival budaya terbesar Papua dalam satu perjalanan.

Baca juga: “Disbudpar Jayapura Gerakan Kolaborasi Besar Menuju FDS 2026″
Jimmy juga menilai Jayapura memiliki kekuatan pariwisata pada tiga wilayah: Danau Sentani, dataran Grime, serta pesisir Ormu hingga Demta. Menurutnya, peningkatan kunjungan wisata akan berdampak langsung pada ekonomi masyarakat.
Pemerintah Provinsi Papua memastikan dukungan fasilitas dan teknis demi kelancaran festival tahun depan. Melalui event seperti ini, kekayaan budaya diharapkan tetap terjaga dan memberi manfaat luas bagi masyarakat.
Rangkaian Road to FDS 2026 ditutup dengan keyakinan bahwa kolaborasi seniman, komunitas budaya, dan industri wisata telah menguat. Jayapura dinilai semakin siap melangkah menuju puncak penyelenggaraan FDS tahun 2026.
Laporan: M. Irfan








