Pesan Tegas Bupati Jayapura: Jangan Palang Fasilitas, Mari Bangun Bersama

Spread the love

Foto: Irfan | Bupati Jayapura Dr. Yunus Wonda, SH., MH., didampingi Wabup Haris Richard S. Yocku, SH., Kepala Distrik Sentani Jack J. Puraro, M.Si., dan Asisten II Setda Dr. Abdul Rahman Basri, M.KP., di sela-sela pagelaran pentas seni wisata bahari di Pantai Amay, Kampung Tablasupa, Distrik Depapre, Sabtu (4/10). 

Sentani, jurnalmamberamofoja.com — Bupati Jayapura Dr. Yunus Wonda, SH., MH., mengeluarkan peringatan keras kepada masyarakat agar tidak lagi melakukan aksi pemalangan terhadap fasilitas maupun lahan proyek pembangunan yang dikerjakan oleh pemerintah.

Peringatan itu disampaikan Bupati Yunus usai membuka Pentas Seni dan Budaya yang digelar oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Jayapura di Pantai Amay, Kampung Tablasupa, Distrik Depapre, Sabtu (4/10).

Dalam sambutannya, Yunus menegaskan bahwa aksi pemalangan justru menjadi penghambat utama bagi kemajuan daerah dan menurunkan minat investor untuk berinvestasi di wilayah Kabupaten Jayapura.

“Saya dan Wakil Bupati, Pak Haris R. Yocku, sudah sepakat: kalau ada daerah yang fasilitasnya dipalang, kami tidak akan bangun lagi. Kami tinggalkan. Banyak kampung dan distrik lain yang masih butuh pembangunan,” tegas Bupati Yunus dengan nada serius di hadapan masyarakat dan tamu undangan.

Baca juga: Bupati Jayapura Dorong Promosi Wisata Bahari Lewat Pentas Budaya dan UMKM Lokal di Pantai Amai

Menurut Yunus, kebiasaan memalang fasilitas umum bukan hanya menghambat jalannya pembangunan, tetapi juga memberikan citra buruk bagi daerah di mata pemerintah pusat maupun para investor. Aksi semacam itu, katanya, bisa berimbas langsung terhadap alokasi dana baik dari APBD maupun APBN.

“Kalau di suatu tempat sering terjadi pemalangan, maka anggaran pusat akan digeser ke daerah lain yang dianggap lebih aman. Jadi jangan heran kalau pembangunan tertunda, karena pemerintah pusat juga melihat situasi dan keamanan daerah,” ungkapnya.

Bupati menegaskan bahwa Kabupaten Jayapura sebenarnya memiliki potensi besar untuk tumbuh pesat, apalagi setelah hadirnya berbagai proyek strategis seperti Jembatan Youtefa, kawasan wisata bahari Depapre, hingga pengembangan ekonomi kreatif masyarakat adat. Namun, semua itu bisa terhenti bila masyarakat masih memilih jalan pintas dengan memblokir fasilitas atau proyek pemerintah.

Yunus Wonda juga mengajak masyarakat untuk menempuh jalur komunikasi dan musyawarah jika ada persoalan terkait pembangunan. Ia menegaskan bahwa pintu pemerintah daerah selalu terbuka bagi siapa pun yang ingin menyampaikan aspirasi atau keberatan.

“Kalau ada masalah, datang bicara baik-baik. Kantor kami selalu terbuka. Jangan langsung palang. Karena kalau dipalang, bukan hanya proyek yang berhenti tapi juga APBD bisa terganggu,” ujarnya.

Menurut Yunus, tindakan pemalangan sering kali berawal dari kesalahpahaman kecil atau tuntutan yang bisa diselesaikan melalui komunikasi. Ia berharap masyarakat dapat memahami bahwa pembangunan adalah untuk kepentingan bersama, bukan pihak tertentu saja.

“Kita harus ubah pola pikir. Pemalangan bukan solusi. Mari jaga fasilitas pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur lainnya. Jangan sampai anak-anak kita jadi korban karena sekolah atau puskesmas ditutup akibat palang,” imbaunya.

Bupati Yunus menambahkan, kondisi keamanan di Kabupaten Jayapura saat ini sebenarnya sudah cukup kondusif. Namun, kebiasaan pemalangan masih menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah daerah dalam mempercepat pemerataan pembangunan.

Ia menekankan pentingnya kerja sama seluruh pihak, baik pemerintah, tokoh adat, gereja, maupun masyarakat untuk menjaga stabilitas dan suasana damai.

“Kita semua ingin Kabupaten Jayapura maju. Tapi itu tidak akan tercapai kalau kita masih menutup diri dengan cara-cara yang tidak tepat. Mari buka hati dan pikiran, agar pembangunan bisa berjalan dan masyarakat kita sejahtera,” pungkasnya.

Baca juga: Wabup Haris: Musorkabklub KONI 2025 Harus Jadi Awal Kebangkitan Olahraga

Kegiatan Pentas Seni Budaya di Pantai Amay sendiri berlangsung meriah. Selain menampilkan tarian tradisional dan pameran UMKM, acara tersebut juga menjadi momentum bagi pemerintah daerah untuk mengajak masyarakat menjaga keamanan serta mendukung penuh program pembangunan di wilayah pesisir Jayapura.

Laporan: M. Irfan

Related Posts

TNI dan Perbakin Papua Satu Bidikan: Rayakan HUT ke-80 dengan Kejuaraan Menembak dan Pembinaan Atlet Muda

Spread the love

Spread the loveFoto: Irfan | Nampak ketua PERBAKIN Papua Jonny Banua Rouw, SE., bersama perwakilan Danyonif, Ketua DPRK Jayapura Ruddy Bukanaung, SE., bersama sejumlah pengurus disela sela kejuaraan menembak di…

BMP RI Kabupaten Jayapura Gelar Bakti Sosial di Kampung Puay, Wujud Nyata Kepedulian untuk Masyarakat

Spread the love

Spread the loveFoto: istimewa | Ketua DPC BMP Kabupaten Jayapura Yakob Fiobetauw ketika penyerahan sembako kepada warga di kampung Puay, Sabtu (11/10). Sentani, jurnalmamberamofoja.com — Dalam semangat memperkuat persatuan dan…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You Missed

“Papua di Era MDF-AR: Membangun Tanah Damai dari Rekonsiliasi Menuju Aksi”

“Papua di Era MDF-AR: Membangun Tanah Damai dari Rekonsiliasi Menuju Aksi”

TNI dan Perbakin Papua Satu Bidikan: Rayakan HUT ke-80 dengan Kejuaraan Menembak dan Pembinaan Atlet Muda

TNI dan Perbakin Papua Satu Bidikan: Rayakan HUT ke-80 dengan Kejuaraan Menembak dan Pembinaan Atlet Muda

Pelatihan Mahkota Khas Papua: Sanggar Kaimoni Abepura, Merangkai Identitas, Merawat Warisan

Pelatihan Mahkota Khas Papua: Sanggar Kaimoni Abepura, Merangkai Identitas, Merawat Warisan

Senator Carel Suebu Jadikan Reses Sebagai Aksi Nyata Selamatkan Gunung Cycloop

Senator Carel Suebu Jadikan Reses Sebagai Aksi Nyata Selamatkan Gunung Cycloop

BMP RI Kabupaten Jayapura Gelar Bakti Sosial di Kampung Puay, Wujud Nyata Kepedulian untuk Masyarakat

BMP RI Kabupaten Jayapura Gelar Bakti Sosial di Kampung Puay, Wujud Nyata Kepedulian untuk Masyarakat

Rapat Bamus di Jayapura Putuskan Pelantikan Pimpinan DPRK Mambra Digelar 14 Oktober

Rapat Bamus di Jayapura Putuskan Pelantikan Pimpinan DPRK Mambra Digelar 14 Oktober