
Foto: istimewa | Ketua DPD Gerindra Papua Yanni, SH., ketika sedang diskusi bersama para ojek online (Ojol) di Jayapura, Senin (8/9).
Jayapura, Jurnalmamberamofoja.com – Isu tarif dan zonasi kembali mengemuka saat Ketua DPD Partai Gerindra Papua, Yanni, S.H., M.H., bersilaturahmi dengan pengemudi ojek online (Ojol) yang tergabung dalam Asosiasi GARDA Indonesia Kota Jayapura, Senin (8/9) di Kantor DPC Gerindra Kota Jayapura.
Dalam pertemuan itu, Ketua GARDA Jayapura, Djerry Curvianto Zaunga, menguraikan tantangan utama yang dihadapi para pengemudi. Mulai dari ketidakadilan sistem tarif yang masih disamakan dengan Sulawesi, faktor keamanan di lapangan, hingga gesekan dengan ojek pangkalan.
“Biaya hidup di Papua jauh lebih tinggi. Kalau tarif tidak menyesuaikan kondisi lokal, jelas merugikan pengemudi. Padahal kami hanya ingin bekerja dengan tenang dan layak,” ujar Djerry.
Ia menambahkan, perjuangan ini sudah berjalan lebih dari dua tahun melalui berbagai jalur resmi, namun hasilnya masih nihil. Karena itu, ia berharap pertemuan bersama Gerindra bisa membuka jalan baru agar aspirasi lebih diperhatikan pemerintah pusat.
Baca juga: Presiden Prabowo Prihatin atas Insiden Ojol Tewas, Perintahkan Usut Tuntas Aparat yang Terlibat
Ajakan Jaga Papua Tetap Kondusif
Menanggapi hal tersebut, Yanni menegaskan bahwa aspirasi masyarakat, termasuk komunitas Ojol, akan selalu menjadi perhatian Gerindra. Ia mengingatkan agar seluruh pihak tetap menjaga Papua sebagai wilayah yang damai.
“Penyampaian aspirasi jangan sampai dimanfaatkan untuk memicu keresahan. Ojol punya peran penting dalam ekonomi masyarakat, maka keamanan dan ketenangan harus diutamakan,” jelasnya.
Baca juga: Senyum 82 Anak Asrama, Buah Kunjungan Kasih Partai Gerindra Papua
Yanni juga menawarkan wadah komunikasi rutin berupa Coffee Morning bulanan yang akan dimulai Oktober mendatang. Forum itu diharapkan dapat mempercepat penyampaian keluhan masyarakat agar segera ditindaklanjuti.
Terkait isu tarif, Yanni meminta agar komunitas Ojol menyiapkan surat resmi yang bisa diteruskan ke Kementerian Perhubungan. Ia menilai penyesuaian tarif akan membawa efek positif, mulai dari menekan angka pengangguran hingga menjaga stabilitas keamanan.
Di penghujung acara, Yanni menyampaikan apresiasi atas sikap damai para pengemudi Ojol, sekaligus meminta dukungan doa agar proses persidangan di Mahkamah Konstitusi terkait Pilgub Papua berjalan baik demi masa depan Papua.
Laporan: M. Irfan