admin web
Foto: Irfan | Tampak Wabup Jayapura Haris Yocku, SH., mengecek langsung kesiapan Mobil Ambulance rujukan, Senin (8/12).
Sentani, jurnalmamberamofoja.com — Wakil Bupati Jayapura, Haris Richard S. Yocku, S.H., memimpin apel pagi rutin di Lapangan Apel Kantor Bupati Jayapura, Senin (08/12).
Dalam apel tersebut, Pemerintah Kabupaten Jayapura sekaligus melakukan serangkaian agenda penting terkait peningkatan pelayanan kesehatan.
Salah satu agenda utama adalah penyerahan nota kesepahaman (MoU) layanan kesehatan rujukan antara Pemkab Jayapura dan sejumlah rumah sakit, termasuk RS Marthen Indey dan RSUD Dok II Jayapura.
Kesepakatan ini diharapkan memperkuat sistem rujukan dan memudahkan masyarakat mengakses layanan kesehatan lanjutan.
Baca juga: Wabup Haris Yocku Resmikan Dua Mobil Damkar Baru dan Cek Armada Puskesmas
Usai apel, Wabup Haris Yocku bersama Plt Sekda, Kepala Dinas Kesehatan, dan perangkat terkait melakukan pengecekan seluruh kendaraan operasional ambulans di 19 distrik.
Ia menegaskan bahwa pelayanan kesehatan tidak hanya ditentukan oleh ketersediaan fasilitas, tetapi juga oleh perawatan dan pemeliharaan berkala.
“Sebagus apa pun kendaraan yang kita miliki, jika tidak dirawat, tetap akan rusak. Karena itu kami mengecek langsung seluruh ambulans, termasuk yang berada di Kampung Pagai. Kami ingin memastikan kendaraan ini benar-benar berfungsi untuk melayani masyarakat,” ujar Haris.
Ia juga meminta para Kepala Puskesmas untuk segera melaporkan kekurangan fasilitas atau kebutuhan operasional lainnya kepada Dinas Kesehatan agar dapat dianggarkan pada tahun berikutnya. Pemerintah berharap kejadian kendala pelayanan akibat fasilitas tidak memadai tidak terulang lagi.
Di saat bersamaan, MoU layanan rujukan dengan rumah sakit juga resmi diserahkan. Haris menyebut kerja sama ini sangat penting agar pelayanan kesehatan dapat berjalan maksimal di seluruh wilayah Kabupaten Jayapura.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, dr. Anton Mote, M.KM., menjelaskan bahwa sejumlah rumah sakit telah merespons draft kerja sama yang diajukan.
Rumah sakit yang masuk dalam daftar kerja sama antara lain RS Dian Harapan, RS Abepura, RS Bhayangkara, RS Martin Indey, RS Profita, RSUD Dok II, dan RS Angkatan Laut.
Untuk saat ini, dua rumah sakit yang telah menandatangani kesepakatan resmi adalah RSUD Dok II dan RS Marthen Indey.
Pemerintah juga telah menyiapkan anggaran sebesar Rp1,8 miliar untuk menjamin biaya rujukan masyarakat, terutama layanan yang belum tercover oleh BPJS.
“Kami tidak ingin ada masyarakat yang terhambat pelayanan karena biaya. Dengan kerja sama ini, proses rujukan bisa berjalan lancar tanpa menimbulkan beban tambahan,” jelas dr. Anton.
Dalam upaya memperbaiki mutu layanan, Dinas Kesehatan juga terus melakukan pembinaan di RS Yowari dan seluruh Puskesmas.
Pemeriksaan terhadap seluruh ambulans dilakukan hari ini, dan kendaraan yang kelengkapannya belum standar akan segera dilengkapi.
“Kami sudah menginstruksikan seluruh Kepala Puskesmas untuk memastikan standar pelayanan tetap terjaga,” tegasnya.
Laporan: M. Irfan
