Foto: Irfan | Tampak bupati Jayapura Dr. Yunus Wonda, SH., MH., didampingi istri Ny. Dewi Sartika S. Wonda ketika membuka Festiva Seribul lilin Nimbokrang, Kamis (6/11).

Sentani, jurnalmamberamofoja.com – Bupati Jayapura, Dr. Yunus Wonda, S.H., M.H., secara resmi membuka Festival Seribu Lilin dan Pameran UMKM yang digelar di Kampung Benyom Jaya I, Distrik Nimbokrang, Kamis (6/11).
Mengusung tema “Dukung Bisnis Lokal, Bangun Masa Depan Berkelanjutan”, festival ini menjadi ajang unjuk karya pelaku UMKM dari berbagai kampung di wilayah Grime Nawa, sekaligus ruang kebangkitan ekonomi berbasis masyarakat.
Baca juga: Unurum Guay Jadi Fokus Perhatian, Pemkab Jayapura Siapkan Sekolah Permanen dan Air Bersih
Dalam sambutannya, Bupati Yunus Wonda mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memiliki apa yang ia sebut sebagai “semangat gila membangun” semangat pantang menyerah dan kerja keras untuk membangun daerah dari bawah.
“Kita harus punya semangat gila membangun. Tidak boleh setengah-setengah. Semua harus terlibat kepala distrik, kepala kampung, sampai masyarakat,” tegas Yunus Wonda.
Ia menambahkan, fokus pembangunan Kabupaten Jayapura saat ini berada di kawasan Grimenawa, dengan prioritas pada sektor pertanian, peternakan, dan perkebunan. Pemerintah pusat, kata dia, bahkan telah menyalurkan 15 unit alat berat untuk memperkuat pengelolaan lahan pertanian masyarakat.
Selain itu, Bupati menekankan pentingnya menjaga keamanan dan persatuan antar suku dan agama sebagai fondasi pembangunan. Pemerintah daerah juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui pengembangan pasar sentral dan penyelenggaraan Festival Danau Sentani setiap bulan Agustus.
Baca juga: Pemkab Jayapura Dorong Pemanfaatan Pangan Lokal untuk Program MBG
Yunus Wonda turut menegaskan komitmennya memperbaiki infrastruktur dasar, menyediakan transportasi sekolah yang aman bagi anak-anak, serta memperkuat peran kepala distrik dan kampung dalam mendukung pembangunan di akar rumput.
Ia juga memastikan bahwa rencana pemekaran wilayah Grime Nawa akan terus diperjuangkan untuk mempercepat pemerataan pembangunan.
“Festival Seribu Lilin bukan sekadar hiburan. Ini momentum untuk membangkitkan ekonomi lokal, memperkuat UMKM, dan menumbuhkan kebanggaan terhadap potensi daerah. Mari jadikan kegiatan ini sebagai langkah nyata menuju Jayapura yang mandiri, sejahtera, dan berkelanjutan,” ujar Bupati.

Sementara itu, Kepala Distrik Nimbokrang, Sujono Efendy, S.Pd., M.Pd., M.H., selaku Ketua Panitia Festival Seribu Lilin, mengatakan kegiatan ini merupakan acara perdana dan terbesar di wilayah Grime Nawa yang menampilkan kearifan lokal, kuliner tradisional, dan produk UMKM.
“Festival ini lahir dari semangat gotong royong. Meski tanpa anggaran khusus, seluruh kepala distrik berkolaborasi menyukseskan acara yang diikuti 9 distrik dengan 65 stan UMKM,” ungkap Sujono.
Ia berharap festival tersebut menjadi awal kebangkitan UMKM lokal, sekaligus sarana edukatif untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat membeli produk buatan sendiri.
Acara ditutup dengan kunjungan Bupati Jayapura ke setiap stan UMKM sebagai simbol penyalaan semangat baru dalam membangun ekonomi rakyat dan memperkuat bisnis lokal di pedalaman Grime Nawa.
Laporan: M. Irfan







