
Foto: istimewa | Anggota DPRK Pegunungan Bintang, Notius Urwan didampingi kedua legislator Papua Pegunungan, Apia Lepitalen dan Arni Deal, saat menyampaikan sambutan di kegiatan Musorma IMPPS ke -1 yang berlangsung di Gor STT-GIDI Sentani, Kabupaten Jayapura pada Rabu (10/9).
Sentani, jurnalmamberamofoja.com – Ikatan Mahasiswa Pelajar Pemuda Suku Ketengban (IMPPSK) Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, menggelar Musyawarah Organisasi Mahasiswa (Musorma) I di GOR STT-GIDI Sentani, Kabupaten Jayapura, Rabu (10/9).
Acara ini secara resmi dibuka oleh dua anggota DPR Papua Pegunungan, Apia Lepitalen, S.IAN., M.M., dan Arni Deal, S.P., yang turut didampingi anggota DPR Kabupaten Pegunungan Bintang, Notius Urwan, S.IP.
Baca juga: Satgas Yonif 521/DY Hadirkan Layanan Kesehatan Keliling di Yalimo
Motivasi untuk Generasi Muda
Dalam sambutannya, Apia Lepitalen menyampaikan bahwa kehadiran mereka bukan semata sebagai legislator, melainkan sebagai senior yang ingin memberi semangat kepada mahasiswa, pelajar, dan pemuda Ketengban.
“Adik-adik harus punya semangat pejuang, baik dalam dunia pendidikan maupun dalam kehidupan sosial. Dari organisasi inilah kalian ditempa, sehingga ke depan bisa menjadi agen perubahan bagi suku Ketengban,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan para peserta agar menjauhi perilaku negatif seperti minuman beralkohol, narkoba, seks bebas, maupun kegiatan tidak bermanfaat.
“Hal-hal ini hanya merusak masa depan. Yang kita butuhkan adalah generasi yang fokus, sehat, dan berkarakter,” tegas politisi Gerindra itu.
Baca juga: Sentuhan Kasih TNI untuk Anak Papua di Distrik Bolakme
Wadah Persatuan Suku Ketengban
Ketua Panitia Musorma I IMPPSK, Hezron Deal, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan perwujudan kerinduan para intelektual Ketengban untuk memiliki wadah resmi. Dengan luas wilayah yang mencakup 15 distrik dan sumber daya manusia yang besar, menurutnya IMPPSK menjadi organisasi yang layak hadir sebagai rumah bersama.
“Organisasi ini mengikat kita sebagai masyarakat Ketengban dan menjadi tolok ukur untuk melangkah bersama,” jelasnya.
Musorma kali ini diikuti 43 peserta, dengan setiap distrik mengirimkan tiga mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Papua. Mereka akan mendapat materi tentang sejarah IMPPSK, tata cara sidang, serta pentingnya berorganisasi dalam meningkatkan kualitas generasi muda.
Hezron berharap Musroma I IMPPSK dapat melahirkan kader-kader yang proaktif, memiliki daya saing, serta mampu memberi kontribusi nyata bagi masyarakat.
“Lewat Musorma ini, kami ingin mencetak generasi Ketengban yang bukan hanya pintar secara akademik, tetapi juga siap memimpin dan memberi solusi bagi komunitasnya,” pungkasnya.
Laporan: M. Irfan