Misteri Mayat Perempuan di Sungai Mamberamo, Polres Jayapura Lakukan Olah TKP di Distrik Airu

Spread the love

Foto: istimewa | Tampak sesosok mayat perempuan di Sungai Mamberamo, Kampung Hulu Atas, Distrik Airu, Kabupaten Jayapura, Jumat Sore (3/10). 


Sentani, jurnalmamberamofoja.com — Suasana tenang di Kampung Hulu Atas, Distrik Airu, Kabupaten Jayapura, mendadak berubah mencekam ketika warga menemukan sesosok mayat perempuan tanpa identitas di tepi Sungai Mamberamo. Penemuan yang terjadi pada Jumat sore (3/10) itu segera dilaporkan ke aparat setempat dan memicu penyelidikan mendalam dari Polres Jayapura.

Mendapat laporan warga, tim gabungan dari Polres Jayapura, TNI, dan Pos Pol Airu langsung bergerak cepat menuju lokasi. Kapolres Jayapura AKBP Umar Nasatekay, S.I.K., melalui Kasat Reskrim AKP Alamsyah Ali, S.H., M.H., membenarkan bahwa personel identifikasi bersama piket Reskrim telah diterjunkan untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

“Setelah menerima laporan adanya penemuan mayat, tim segera diberangkatkan untuk memastikan kebenarannya. Saat tiba di lokasi, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di pinggir Sungai Mamberamo,” ujar AKP Alamsyah Ali kepada wartawan, Minggu (5/10).

Baca juga: Mabuk Picu Cekcok, Pria di Pasar Hamadi Tewas Ditikam Pasangannya Sendiri

Perjalanan menuju lokasi penemuan tidak mudah. Tim harus menempuh jalur sungai dan darat berbukit sejauh beberapa kilometer. Menurut laporan lapangan, petugas tiba di Pos Pol Airu sekitar pukul 00.30 WIT dini hari, kemudian melanjutkan perjalanan menuju TKP pada keesokan paginya bersama unsur Pos Koramilbdan warga sekitar.

Setibanya di lokasi sekitar pukul 09.00 WIT, tim langsung melakukan serangkaian pemeriksaan awal, pemotretan, serta pengamanan area sekitar tempat korban ditemukan. Setelah proses dokumentasi selesai, jasad korban dibawa ke Pos Polisi Airu, lalu dievakuasi menuju Rumah Sakit Bhayangkara Jayapura untuk dilakukan pemeriksaan medis (visum luar).

“Evakuasi memakan waktu cukup lama karena kondisi medan yang sulit. Namun semua berjalan lancar berkat kerja sama antara aparat TNI–Polri dan masyarakat,” kata AKP Alamsyah.

Dari hasil pemeriksaan awal di lokasi, korban dipastikan berjenis kelamin perempuan tanpa identitas (Ms. X). Berdasarkan kondisi fisik jasad, diperkirakan korban telah meninggal dunia lebih dari satu minggu sebelum ditemukan.

Meski begitu, tim identifikasi belum menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. “Sementara ini belum ditemukan indikasi penganiayaan. Kami masih menunggu hasil visum dari Rumah Sakit Bhayangkara untuk memastikan penyebab kematian,” jelas Kasat Reskrim.

Salah satu saksi, warga Kampung Hulu Atas, mengaku pertama kali melihat sesuatu yang mencurigakan di tepi sungai saat hendak mencari ikan. Ketika didekati, ternyata benda yang terlihat adalah sesosok tubuh manusia yang sudah membusuk. Sontak, warga tersebut melapor ke aparat keamanan kampung.

Baca juga: LBYYO Resmi Jadi Tahanan Jaksa, Kasus Pembunuhan di Jayapura Segera Disidangkan

Hingga kini, polisi masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap identitas korban dan penyebab pasti kematian. Sejumlah saksi telah dimintai keterangan, sementara personel Reskrim melakukan penelusuran terhadap kemungkinan adanya laporan orang hilang di wilayah Jayapura dan sekitarnya.

“Kami akan terus menyelidiki kasus ini secara menyeluruh. Fokus utama saat ini adalah mengidentifikasi korban dan memastikan penyebab kematian. Jika ada warga yang merasa kehilangan anggota keluarga perempuan dalam beberapa minggu terakhir, dimohon segera melapor ke Polres Jayapura,” tegas AKP Alamsyah Ali.

Polres Jayapura juga mengimbau masyarakat untuk tidak berspekulasi atau menyebarkan informasi yang belum pasti mengenai penemuan mayat tersebut. Proses hukum akan dijalankan sesuai prosedur untuk memastikan kebenaran di balik peristiwa ini.

Kasus ini menambah daftar panjang penemuan mayat tanpa identitas di wilayah pegunungan dan perairan Kabupaten Jayapura yang menantang dari sisi akses dan komunikasi. Polisi berharap hasil visum dan pemeriksaan forensik dapat segera memberikan titik terang atas misteri kematian perempuan di Sungai Mamberamo itu.

Laporan: M. Irfan | rilis

Related Posts

TNI dan Perbakin Papua Satu Bidikan: Rayakan HUT ke-80 dengan Kejuaraan Menembak dan Pembinaan Atlet Muda

Spread the love

Spread the loveFoto: Irfan | Nampak ketua PERBAKIN Papua Jonny Banua Rouw, SE., bersama perwakilan Danyonif, Ketua DPRK Jayapura Ruddy Bukanaung, SE., bersama sejumlah pengurus disela sela kejuaraan menembak di…

BMP RI Kabupaten Jayapura Gelar Bakti Sosial di Kampung Puay, Wujud Nyata Kepedulian untuk Masyarakat

Spread the love

Spread the loveFoto: istimewa | Ketua DPC BMP Kabupaten Jayapura Yakob Fiobetauw ketika penyerahan sembako kepada warga di kampung Puay, Sabtu (11/10). Sentani, jurnalmamberamofoja.com — Dalam semangat memperkuat persatuan dan…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You Missed

“Papua di Era MDF-AR: Membangun Tanah Damai dari Rekonsiliasi Menuju Aksi”

“Papua di Era MDF-AR: Membangun Tanah Damai dari Rekonsiliasi Menuju Aksi”

TNI dan Perbakin Papua Satu Bidikan: Rayakan HUT ke-80 dengan Kejuaraan Menembak dan Pembinaan Atlet Muda

TNI dan Perbakin Papua Satu Bidikan: Rayakan HUT ke-80 dengan Kejuaraan Menembak dan Pembinaan Atlet Muda

Pelatihan Mahkota Khas Papua: Sanggar Kaimoni Abepura, Merangkai Identitas, Merawat Warisan

Pelatihan Mahkota Khas Papua: Sanggar Kaimoni Abepura, Merangkai Identitas, Merawat Warisan

Senator Carel Suebu Jadikan Reses Sebagai Aksi Nyata Selamatkan Gunung Cycloop

Senator Carel Suebu Jadikan Reses Sebagai Aksi Nyata Selamatkan Gunung Cycloop

BMP RI Kabupaten Jayapura Gelar Bakti Sosial di Kampung Puay, Wujud Nyata Kepedulian untuk Masyarakat

BMP RI Kabupaten Jayapura Gelar Bakti Sosial di Kampung Puay, Wujud Nyata Kepedulian untuk Masyarakat

Rapat Bamus di Jayapura Putuskan Pelantikan Pimpinan DPRK Mambra Digelar 14 Oktober

Rapat Bamus di Jayapura Putuskan Pelantikan Pimpinan DPRK Mambra Digelar 14 Oktober