
Foto: Irfan | Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag Kabupaten Jayapura, Steven A. Wonmaly, S.Sos., M.AP., didampingi Kasie Pendidikan Agama Islam (Pendis) Sumadiono ketika membuka kegiatan Sosialisasi penggunaan e-RKAM serta Pengelolaan Dana BOS Madrasah, di Aula Balai Pertanian, Yatim Sentani, Kamis (28/8).
Sentani, Jurnal Mamberamo Foja – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Jayapura, Steven A. Wonmaly, S.Sos., M.AP., menegaskan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di madrasah.
Hal itu disampaikan saat membuka kegiatan Sosialisasi dan Pendampingan Penggunaan Aplikasi e-RKAM serta Pengelolaan Pelaporan BOS Madrasah, di Aula Balai Pertanian Provinsi Papua, Yahim, Distrik Sentani, Kamis (28/8).
Baca juga: Bupati Yunus Wonda: SPI 2025 Jadi Alat Ukur Komitmen Integritas Pemkab Jayapura
Steven menekankan dana BOS bukan milik pribadi atau kelompok, melainkan dana negara yang wajib dipertanggungjawabkan secara jujur dan tepat sasaran.
Wonmaly minta kepala madrasah, bendahara, dan operator e-RKAM agar menggunakan anggaran sesuai kebutuhan prioritas sekolah demi meningkatkan mutu layanan pendidikan.
“Pengelolaan dana BOS harus transparan, akuntabel, efektif, dan efisien. Pahami juknis, manfaatkan aplikasi e-RKAM secara maksimal, serta lakukan pelaporan tepat waktu agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari,” ujar Steven.
Menurutnya, hadirnya aplikasi e-RKAM merupakan langkah maju dalam tata kelola keuangan madrasah. Melalui sistem ini, perencanaan anggaran bisa lebih terarah, terdokumentasi, dan terintegrasi dengan laporan penggunaan dana BOS. Dengan begitu, setiap rupiah benar-benar memberi dampak pada kualitas pendidikan.
“Kegiatan ini sangat penting, karena dana BOS adalah bentuk perhatian negara bagi madrasah. Dengan pengelolaan yang profesional, layanan pendidikan akan semakin baik dan berdaya guna bagi peserta didik,” tambahnya.
Baca juga: Pemkab Jayapura Gandeng Unicef Kembangkan Program Makan Bergizi Gratis Terintegrasi
Sosialisasi ini menghadirkan narasumber dari Kanwil Kemenag Papua dan Kemenag Kota Jayapura (Tim Inti Provinsi/TIP). Peserta kegiatan berjumlah 48 orang yang terdiri atas kepala madrasah, bendahara BOS, serta operator e-RKAM dari 16 madrasah di Kabupaten Jayapura.
Laporan: M. Irfan