
Foto: istimewa | Tampak ketua DPRK Jayapura Ruddy Bukanaung, SE., turut hadir, juga ketua Komisi A Wihelmus Manggo, dan sejumlah Anggota dewan lainnya, ketika menyambangi kampung Berap, Distrik Nimbokrang, Kamis (4/9).
Sentani, Jurnal Mamberamo Foja – Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Jayapura menutup rangkaian kunjungan kerja (kunker) dengan menyambangi Kampung Berap, Distrik Nimbokrang, Kamis (4/9).
Agenda ini menjadi bagian dari upaya penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Jayapura Tahun 2024–2029.
Kunjungan tersebut disambut antusias oleh 47 warga Kampung Berap yang memanfaatkan kesempatan untuk menyampaikan aspirasi.
Isu yang paling banyak mengemuka meliputi pemekaran wilayah, peningkatan pelayanan pemerintahan, hingga perbaikan sarana pendidikan.
Ketua Komisi A DPRK Jayapura, Wihelmus Manggo, menilai partisipasi masyarakat menjadi kunci dalam merumuskan arah pembangunan lima tahun mendatang.
“Masukan masyarakat ini mencerminkan kebutuhan riil yang harus diakomodasi dalam RPJMD. Kami tidak ingin sekadar mendengar, tetapi mengawal agar bisa diwujudkan,” tegasnya.
Turut hadir dalam kesempatan itu Wakil Ketua Komisi A, Willem Felle, SE, Sekretaris Ferianto Ragalawa, SH, beserta sejumlah anggota lain. Ketua DPRK Jayapura, Ruddy Bukanaung, SE, juga ikut hadir mendampingi rombongan.
Seluruh Komisi Turun ke Lapangan
Ruddy Bukanaung menjelaskan, kunker kali ini dilakukan serentak oleh empat komisi DPRK Jayapura ke berbagai titik. Langkah ini bertujuan memperkaya rancangan akhir RPJMD yang wajib ditetapkan paling lambat enam bulan setelah pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih.
“RPJMD adalah dokumen strategis yang akan memandu pembangunan lima tahun ke depan. Karena itu, masukan warga harus terserap dengan baik, sekaligus sinkron dengan agenda pembangunan nasional di bidang pendidikan dan kesehatan,” ujar Ruddy.
Ia menambahkan, DPRK Jayapura akan menggelar rapat paripurna untuk menyerahkan materi akhir RPJMD yang sudah berbentuk rancangan peraturan daerah (Ranperda). Setelah itu, masing-masing komisi akan menyelenggarakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) guna memperkaya substansi.
Aspirasi Masyarakat Jadi Prioritas
Dalam pertemuan di Kampung Berap, warga menyoroti kebutuhan pemerataan guru, penguatan infrastruktur pendidikan, serta penataan wilayah adat maupun kampung binaan yang telah lama diusulkan.
“Semua ini merupakan pekerjaan rumah yang harus segera ditindaklanjuti. Kami berkomitmen mengawal agar benar-benar menjadi prioritas pembangunan daerah,” pungkas Ruddy.
Laporan: M. Irfan