
Foto: Irfan | Nampak ketua PERBAKIN Papua Jonny Banua Rouw, SE., bersama perwakilan Danyonif, Ketua DPRK Jayapura Ruddy Bukanaung, SE., bersama sejumlah pengurus disela sela kejuaraan menembak di Lapangan Yonif RK 751/VJS, Sentani, Sabtu (11/10).
Sentani, jurnalmamberamofoja.com – Suara letusan peluru menggema di Lapangan Tembak Yonif RK 751/VJS, Sentani, Sabtu (11/10). Bukan untuk latihan tempur, melainkan dalam rangka Kejuaraan Menembak memperingati HUT ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang diselenggarakan atas kolaborasi Perbakin Kabupaten Jayapura bersama Yonif RK 751/VJS.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, Sabtu hingga Minggu (11–12 Oktober 2025), diikuti 170 peserta dari berbagai klub menembak, satuan TNI AD, TNI AL, TNI AU, Polri, serta komunitas sipil pecinta olahraga menembak di Papua.
Kejuaraan ini tak sekadar menjadi momentum perayaan hari lahir TNI, tetapi juga wujud nyata sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat dalam membangun semangat sportivitas dan persaudaraan melalui olahraga.
Ajang Pembinaan dan Regenerasi Atlet Papua
Ketua Pengurus Cabang (Pengcab) Perbakin Kabupaten Jayapura, Andik Kurniawan, menjelaskan bahwa kejuaraan ini membuka beberapa kelas lomba, di antaranya senapan angin (kelas Multi Range dan WRABF) untuk kategori senior dan junior, Airsoft Gun (AIBC), serta senjata api jarak 50 dan 100 meter.
“Peserta datang dari empat pengcab yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Merauke, dan Kabupaten Mimika. Untuk kategori junior, pesertanya didominasi atlet muda dari Kabupaten Jayapura. Kami berharap dari ajang ini lahir atlet terbaik yang bisa membawa nama Papua di tingkat nasional tahun depan,” ungkap Andik.
Menurutnya, olahraga menembak bukan hanya soal ketepatan dan ketenangan, tetapi juga membentuk karakter, kedisiplinan, dan semangat kompetitif yang positif. Karena itu, pihaknya ingin menjadikan kegiatan ini sebagai wadah regenerasi atlet menembak di Papua.
Dukungan Penuh dari Yonif RK 751/VJS
Komandan Yonif RK 751/VJS Letkol Inf Erwan Harliantoro, melalui Kapten Inf Rasyid selaku Kakorum Yonif RK 751/VJS, memberikan apresiasi terhadap terselenggaranya kegiatan tersebut.
“Kegiatan ini sangat mendukung pembinaan olahraga menembak di daerah. Kami berharap dari ajang ini akan muncul bibit-bibit atlet baru, khususnya dari Kabupaten Jayapura. Dari satuan kami sendiri ada 13 prajurit yang ikut bertanding,” ujar Rasyid, yang juga menjabat Dankima Yonif RK 751/VJS.
Ia menambahkan, kejuaraan semacam ini bukan hanya soal prestasi, tetapi juga memperkuat hubungan emosional antara prajurit TNI dan masyarakat, sehingga semangat kebersamaan dalam menjaga Papua tetap aman dan harmonis dapat terus terjalin.
Perbakin Papua: Kolaborasi yang Sudah Teruji
Sementara itu, Ketua Pengprov Perbakin Papua Jhony Banua Rouw menilai kolaborasi antara Perbakin dan TNI sebagai contoh kemitraan positif yang patut ditiru.
“Ini bentuk kemitraan luar biasa yang sudah terjalin cukup lama. Bahkan, dua atlet kami yang pernah menyumbangkan medali emas di tingkat nasional adalah anggota TNI dari Yonif 751/VJS,” ujar mantan Ketua DPR Papua periode 2019–2024 ini.
Jhony menegaskan, tahun 2025 menjadi periode aktif bagi Perbakin Papua, dengan empat event besar yang telah diselenggarakan di berbagai kabupaten.
“Tahun depan, kami ingin memperluas jangkauan agar lebih banyak anak muda Papua bisa ikut. Kami juga mendorong sekolah-sekolah mengirimkan siswa untuk mengikuti pelatihan menembak di lapangan kami,” katanya.
Langkah: Menuju Sinergi yang Berkelanjutan
Menutup kegiatan, Jhony mengumumkan bahwa pada November 2025 mendatang, Perbakin Papua akan kembali menggelar kejuaraan menembak bersama Brimob Polda Papua, sebagai bagian dari upaya memperkuat kolaborasi lintas lembaga keamanan di daerah.
“Perbakin Papua akan terus membangun kerja sama dengan TNI dan Polri. Tujuannya bukan hanya untuk mencari juara, tetapi membangun disiplin, sportivitas, dan rasa cinta tanah air melalui olahraga menembak,” pungkas Jhony.
Laporan: M. Irfan