
Foto: istimewa | Elisa Bouway, Ketua Lembaga Pengawasan Reformasi Indonesia (LPRI) Provinsi Papua
Sentani, jurnalmamberamofoja.com – Aksi begal yang menelan korban jiwa di Kabupaten Jayapura beberapa waktu lalu sempat mengguncang rasa aman warga. Namun ketegasan dan gerak cepat aparat Polda Papua bersama Polres Jayapura akhirnya menuntaskan kasus yang sempat menimbulkan ketakutan di kalangan masyarakat itu.
Langkah cepat kepolisian tersebut menuai apresiasi tinggi dari Elisa Bouway, Ketua Lembaga Pengawasan Reformasi Indonesia (LPRI) Provinsi Papua, yang menilai tindakan aparat sudah sesuai dengan harapan masyarakat.
Baca juga: Keadilan untuk Rekan Seprofesi: Komunitas Driver Online Puji Kinerja Polres Jayapura
“Kami sangat mengapresiasi kinerja cepat Polda Papua dan Polres Jayapura dalam menangani kasus begal yang menelan korban jiwa. Ini bukti bahwa aparat hadir melindungi rakyat,” ujar Elisa Bouway kepada jurnalis di Sentani, Selasa (7/10).
Menurut Elisa, keberhasilan aparat membongkar dan menangkap pelaku menjadi penegasan bahwa hukum masih tegak di Tanah Papua. Ia berharap proses hukum terhadap para pelaku bisa berjalan tuntas dan transparan, sehingga memberikan efek jera bagi pelaku kejahatan lainnya.
“Para pelaku harus ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku. Jangan ada toleransi terhadap tindakan yang merampas nyawa dan meresahkan masyarakat,” tegasnya.
Namun, Elisa juga menyoroti sisi lain dari maraknya tindak kejahatan di kalangan muda. Ia menilai perlu adanya peran aktif pemerintah daerah dalam pembinaan moral dan karakter generasi muda, agar mereka tidak mudah terjerumus ke dalam tindakan kriminal.
“Kejahatan sering berawal dari kurangnya pembinaan. Pemerintah daerah harus hadir menciptakan ruang kegiatan positif untuk anak-anak muda, agar energi mereka tersalurkan ke hal-hal yang bermanfaat,” ujar Ketua LPRI Papua itu.
Sebagai lembaga pengawasan publik, LPRI Papua juga berkomitmen mendukung penuh aparat keamanan dalam menjaga kamtibmas di Papua, terutama di wilayah padat aktivitas seperti Kota dan Kabupaten Jayapura. Elisa mengajak masyarakat untuk tidak tinggal diam bila menemukan tanda-tanda kejahatan di sekitar lingkungan.
“Jangan takut melapor. Keamanan adalah tanggung jawab bersama antara aparat dan warga. Kalau kita saling menjaga, Papua akan tetap aman dan damai,” katanya.
Elisa menutup pernyataannya dengan pesan moral yang kuat: keamanan bukan hanya urusan polisi, tapi kewajiban seluruh elemen masyarakat. Ia mengajak semua pihak untuk bahu-membahu menciptakan kedamaian yang menjadi dasar pembangunan di Bumi Cenderawasih.
“Papua harus damai. Kalau kita bisa saling menjaga dan menghormati, maka tidak ada ruang bagi kejahatan untuk tumbuh,” pungkasnya.
Laporan: M. Irfan