Foto: istimewa | Terlihat Wakapolda Papua Dr. Faizal Ramdhani, MH., didampingi Kabid Humas dan jajajaran Pati Polda.
Jayapura, jurnalmamberamofoja.com – Polda Papua membentuk tim audit khusus untuk menelusuri seluruh aspek pelayanan dan tata kelola di RS Bhayangkara.
Langkah ini diambil setelah mencuatnya kasus meninggalnya Irene Sokoy beserta bayi dalam kandungan pada 17 November 2025.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Cahyo Sukarnito, memastikan proses audit sedang berlangsung.

Baca juga: Dua Nyawa Melayang Akibat Layanan Kesehatan Buruk, LSM Papua Bangkit Desak Audit
Ia menyebut tim yang dibentuk Kapolda Papua kini memeriksa sistem layanan, dokumentasi, hingga mekanisme operasional rumah sakit tersebut.
“Tim sedang bekerja untuk melakukan pengecekan menyeluruh, audit, dan investigasi di RS Bhayangkara,” ujar Cahyo.

Ia menegaskan, proses audit membutuhkan waktu karena menyangkut koordinasi dengan berbagai lembaga, termasuk BPJS dan Dinas Kesehatan.
Selain itu, tim dari Kementerian Kesehatan juga tengah melakukan penelusuran paralel.

Audit diarahkan untuk menguji kepatuhan RS Bhayangkara terhadap seluruh standar dan aturan pelayanan kesehatan, mulai dari SOP, tata laksana, hingga regulasi resmi terkait fasilitas pelayanan kesehatan.
“Semua akan diperiksa sesuai undang-undang kesehatan, peraturan pemerintah, dan peraturan menteri kesehatan,” jelasnya.
Langkah ini diharapkan dapat memberi kejelasan atas dugaan kelalaian layanan dan memastikan kualitas pelayanan kesehatan berjalan sesuai ketentuan.
Laporan: M. Irfan | rilis







