Foto: Andre | Tampak Burhanuddin ketua DPD PKS Kota Jayapura didampingi sekretaris dan pengurus ketika berdiskusi dengan awak media di Entrop, Selasa (18/11).

Jayapura, jurnalmamberamofoja.com – DPD PKS Kota Jayapura mengambil langkah unik dengan menggelar sesi “ngopi bareng” bersama awak media dan tiga anggota DPRK Kota Jayapura dari PKS, yakni Ngadino, Imam Khoiri, dan Asriyani. Pertemuan yang berlangsung di sebuah kafe di Entrop, Selasa (18/11), ini dipimpin langsung Ketua DPD PKS Kota Jayapura, Burhanuddin.
Burhanuddin mengatakan, kegiatan ini dirancang untuk memperkuat hubungan PKS dengan media, sekaligus membuka ruang dialog terkait isu-isu publik. Ia menegaskan bahwa PKS siap menjadi sumber informasi bagi jurnalis dalam peliputan pembangunan dan pemerintahan di Kota Jayapura.
Baca juga: HUT Ke-61 Partai Golkar, Bupati Yunus Wonda: Pasar Murah Jadi Bukti Nyata Kepedulian untuk Rakyat

Dalam diskusi tersebut, wartawan menyampaikan berbagai catatan kritis, mulai dari persoalan keamanan kota, maraknya begal dan pencurian kendaraan bermotor, hingga tingginya kasus yang dipicu konsumsi miras dan narkoba. Wartawan menilai koordinasi antara Pemerintah Kota dan aparat keamanan masih lemah.
Isu lain yang mengemuka adalah ketidaktransparanan dana bantuan PIP di sekolah, akses jalan yang gelap dan rawan kriminal di SPG Waena, serta arah pembangunan di Distrik Muara Tami yang dianggap tidak memperhatikan prinsip lingkungan.
Sejumlah jurnalis menyoroti pembangunan perumahan di Muara Tami yang dinilai minim tata ruang, mulai dari drainase hingga hilangnya kawasan hijau. Mereka mengkritik kebijakan pembangunan yang dinilai tidak mempertimbangkan daya dukung lingkungan.

Menanggapi hal itu, Burhanuddin menyebut masukan tersebut sebagai alarm penting bagi para legislator PKS. Ia menegaskan bahwa suara media akan menjadi dorongan bagi PKS agar anggotanya lebih peka dan responsif terhadap dinamika masyarakat.
“Kami butuh media sebagai mitra kritis. Kalau perlu, buatkan kami rapor atau penilaian kerja, agar kami tahu apa yang harus diperbaiki bagi rakyat Kota Jayapura,” tegas Burhanuddin.
Pertemuan ini menghasilkan sejumlah catatan yang akan dibawa PKS sebagai evaluasi untuk memperkuat kerja-kerja pelayanan politik mereka di DPRK.
Laporan: Andre Fonataba







