Museum Budaya Uncen Gelar Festival Seni Rupa dan Seni Budaya Papua 2025

Spread the love

Foto: Sony | Tampak para mahasiswa sedang bermain musik di Museum Loka budaya. 


Jayapura, jurnalmamberamofoja.com — Museum Loka Budaya Universitas Cenderawasih (Uncen) kembali menjadi pusat perhatian publik setelah menggelar Festival Seni Rupa dan Seni Budaya Papua 2025. Kegiatan ini sekaligus memperingati Hari Museum, Bulan Budaya Nasional, dan Dies Natalis Uncen yang ke-63.

Festival bertema “Merajut Keberagaman, Merayakan Identitas” itu dibuka langsung oleh Kepala Museum Loka Budaya Uncen, Enrico Yorri Kondologit, S.Sos., M.Si. Acara menghadirkan berbagai kegiatan seni yang melibatkan seniman, mahasiswa, pelajar, dan masyarakat Kota Jayapura dengan total peserta 870 orang.

Ketua Panitia, Ancho Ansanay, menegaskan bahwa festival ini bukan sekadar perayaan tahunan, tetapi ruang belajar serta sarana memperkenalkan budaya Papua kepada generasi muda. “Kami ingin anak-anak dan remaja lebih mencintai dan melestarikan budaya Papua,” ujarnya.

Baca juga: 507 Karateka Ramaikan Uncen Open IX, PR III Resmi Buka Kejuaraan se-Tanah Papua

Festival yang berlangsung di halaman Museum Loka Budaya ini menjadi panggung bagi berbagai ekspresi seni mulai dari seni rupa, tarian, musik, hingga pameran budaya. Uncen pun memperkuat perannya sebagai pusat pengetahuan, kebudayaan, dan dialog bersama masyarakat adat.

Enrico Yorri Kondologit menambahkan bahwa penyelenggaraan festival ini merupakan momentum bagi Uncen untuk terus menjaga harmoni, toleransi, dan keberagaman. Menurutnya, kolaborasi antara Hari Museum, Bulan Budaya Nasional, dan Dies Natalis ke-63 menjadi pengingat pentingnya pelestarian budaya Papua.

Meski panitia tidak mendapatkan izin penggunaan Auditorium Uncen akibat biaya sewa Rp 35 juta per hari, semangat peserta tidak surut. “Anak-anak tetap antusias menggambar dan berkarya meski di luar ruangan,” kata Ancho. Cuaca yang mendukung membuat kegiatan tetap berjalan baik meski sempat mundur karena Uncen berduka atas wafatnya Wakil Rektor II pada 14–16 November.

Festival berlangsung selama tiga hari dengan ragam perlombaan, seperti mewarnai untuk PAUD, menggambar untuk SD hingga SMP, melukis di atas kulit kayu untuk SMA/umum, Yospan, menganyam rambut, folsong, hingga fashion show. Pengunjung juga menikmati pameran UMKM, kuliner lokal, dan dokumentasi sejarah budaya Papua yang dikurasi museum.

Enrico berharap festival ini menjadi agenda tahunan dan mendapat dukungan lebih besar dari berbagai lembaga, termasuk Kementerian Kebudayaan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, serta pemerintah daerah. “Ini pertama kali dibuat khusus untuk anak usia dini hingga remaja. Semoga terus berlanjut dan semakin besar,” katanya.

Baca juga: Uncen di Usia ke-63: Cetak 1.300 Dokter dan Bukti Nyata Pengabdian untuk Papua

Festival Seni Rupa dan Seni Budaya Papua 2025 menjadi pesan kuat bahwa seni dan budaya adalah sarana membangun persatuan serta menjaga identitas masyarakat Papua dari generasi ke generasi.

Acara ditutup dengan ucapan terima kasih kepada para sponsor dan donatur, seperti Gramedia, Bank Papua, dan Kementerian Kesehatan RI, yang memberikan dukungan berupa hadiah, piala, dan uang pembinaan.

Laporan: Sony Rumainum

Related Posts

Audit Kemenkes Ungkap Masalah Serius, Gubernur Papua Siapkan Langkah Cepat Benahi Layanan RS

Spread the love

Spread the loveFoto: istimewa | Pertemuan Gubernur Matius Fakhiri dengan tim auditor Kemenkes, Rabu (26/11). Jayapura, jurnalmamberamofoja.com – Pemerintah Provinsi Papua bergerak cepat menindaklanjuti hasil audit mendalam Kementerian Kesehatan RI…

GAMKI Papua Desak Penegakan Hukum Tanpa Kompromi dalam Kasus Irene Sokoy

Spread the love

Spread the loveFoto: istimewa | Ketua GAMKI Papua, Luis Hendrik Mebri (AI) Jayapura, jurnalmamberamofoja.com — Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Papua menegaskan dukungan penuh terhadap langkah hukum yang diambil…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You Missed

Audit Kemenkes Ungkap Masalah Serius, Gubernur Papua Siapkan Langkah Cepat Benahi Layanan RS

Audit Kemenkes Ungkap Masalah Serius, Gubernur Papua Siapkan Langkah Cepat Benahi Layanan RS

Bupati Jayapura Geram: Banyak Perumahan Tanpa Drainase, Warga Jadi Korban Banjir

Bupati Jayapura Geram: Banyak Perumahan Tanpa Drainase, Warga Jadi Korban Banjir

LSM Papua Bangkit Bongkar Belanja DPRK Jayapura yang Dinilai Janggal dan Tidak Mendesak

LSM Papua Bangkit Bongkar Belanja DPRK Jayapura yang Dinilai Janggal dan Tidak Mendesak

Ondofolo Babrongko Kritik Keras Kepala Distrik Sentani: “Pernyataannya Bisa Picu Kegaduhan Pemerintahan”

Ondofolo Babrongko Kritik Keras Kepala Distrik Sentani: “Pernyataannya Bisa Picu Kegaduhan Pemerintahan”

GAMKI Papua Desak Penegakan Hukum Tanpa Kompromi dalam Kasus Irene Sokoy

GAMKI Papua Desak Penegakan Hukum Tanpa Kompromi dalam Kasus Irene Sokoy

Audit Empat Rumah Sakit Diserahkan ke Gubernur Papua: Kasus Irene Sokoy Jadi Momentum Pembenahan

Audit Empat Rumah Sakit Diserahkan ke Gubernur Papua: Kasus Irene Sokoy Jadi Momentum Pembenahan