admin web
Foto: istimewa | Tampak korban MFWI (29) masih dalam posisi tergantung di kamar rumahnya, Jumat (3/10).
Sentani, jurnalmamberamofoja.com – Suasana tenang warga di kawasan Belakang Aspol Polsek Sentani Kota mendadak berubah mencekam pada Jumat (03/10) pagi. Seorang perempuan muda berinisial MFWI (29), ditemukan tewas dalam keadaan gantung diri di dalam kamar rumahnya. Kejadian ini sontak membuat kaget masyarakat sekitar sekaligus menyisakan duka mendalam bagi keluarga.
Peristiwa tragis itu pertama kali diketahui oleh ibu kandung korban, NOU (52). Sekitar pukul 05.15 WIT, saksi melihat korban berjalan mondar-mandir ke kamar mandi sebelum akhirnya kembali ke kamarnya dan menutup pintu. Namun, tak lama setelah itu, muncul kejanggalan. Saat membuka tirai jendela depan, saksi merasa curiga karena pintu kamar korban terbuka sedikit.
Baca juga: Kebakaran Hebohkan Warga BTN Efata Doyo Lama, Polres Jayapura Tutup Lokasi untuk Olah TKP
Dari celah pintu, ia melihat posisi tubuh anaknya dalam keadaan tidak wajar. Rasa panik pun langsung menyergap ketika masuk ke dalam kamar dan mendapati MFWI sudah tergantung dengan kaki terikat kain. Jeritan saksi sontak mengundang perhatian warga sekitar.
Kejadian tersebut segera dilaporkan ke pihak kepolisian. Kapolsek Sentani Kota AKP Sunardi, S.Sos bersama anggota tiba di lokasi sekitar pukul 07.00 WIT. Tim Identifikasi Satreskrim Polres Jayapura kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), memasang garis polisi, serta mengumpulkan keterangan awal.
Menurut informasi dari pihak keluarga, korban diketahui memiliki riwayat penyakit TBC paru dan dijadwalkan menjalani kontrol di RSUD Yowari pada hari yang sama.
Selain itu, korban juga disebut menghadapi persoalan keluarga yang cukup berat. Dugaan inilah yang diduga memperburuk kondisi psikis korban sebelum mengakhiri hidupnya.
Baca juga: Bayi Perempuan yang Ditemukan di Kali Kehiran Akhirnya Punya Orang Tua Angkat
Untuk sementara, jenazah disemayamkan di rumah duka sebelum dibawa ke RSUD Yowari guna mendapatkan surat keterangan kematian. Kapolres Jayapura AKBP Umar Nasatekay, S.I.K melalui Kasat Reskrim AKP Alamsyah Ali, S.H., M.H membenarkan kasus tersebut.
“Kami menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga korban. Proses penanganan dilakukan sesuai prosedur, dan kami mengimbau masyarakat untuk tidak berspekulasi terkait penyebab kejadian sebelum hasil pemeriksaan lebih lanjut diperoleh,” tegas AKP Alamsyah.
Tragedi ini menjadi pengingat bahwa persoalan kesehatan maupun masalah keluarga dapat berdampak serius pada kondisi mental seseorang. Masyarakat diimbau untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar dan segera mencari bantuan apabila menghadapi tekanan hidup yang berat.
Laporan: M. Irfan
