
Foto: istimewa |Tampak petugas kepolisian sedang berada di Lokasi Pasar Hamadi (TKP)
Jayapura, jurnalmamberamofoja.com — Suasana pagi di Pasar Sentral Hamadi, Distrik Jayapura Selatan, Sabtu (4/10), mendadak berubah mencekam. Seorang pria bernama Martinus (41) ditemukan bersimbah darah setelah terlibat cekcok dengan pasangannya sendiri, MT, dalam kondisi mabuk berat. Pertengkaran yang awalnya dipicu urusan sepele, berakhir tragis dengan hilangnya nyawa seseorang.
Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Pol Fredrickus W. A. Maclarimboen, S.I.K., M.H., CPHR, melalui Kapolsek Jayapura Selatan AKP Muh. Lalang, S.Sos, membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan, laporan warga yang diterima pada Sabtu pagi menyebutkan adanya perkelahian di area los sagu Pasar Hamadi. Saat petugas tiba di lokasi, korban sudah tergeletak tak berdaya dengan luka tusuk di lengan kirinya.
“Benar, telah terjadi tindak penganiayaan yang menyebabkan satu orang meninggal dunia. Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Angkatan Laut Jayapura, namun nyawanya tak tertolong,” ujar AKP Lalang.
Baca juga: Polisi Kejar Pelaku Pembunuhan Pria 36 Tahun di Sentani Timur
Awal Mula Cekcok Akibat Uang dan Alkohol
Dari hasil pemeriksaan awal, peristiwa ini bermula sekitar pukul 04.30 WIT. Korban dan pelaku bersama seorang rekannya sedang menenggak minuman keras di depan los jualan sagu. Dalam suasana mabuk, MT meminta uang kepada korban. Namun, permintaan itu ditolak mentah-mentah oleh Martinus.
Penolakan tersebut langsung menyulut emosi pelaku. Adu mulut pun tak terhindarkan. Korban yang terpancing kemudian memukul pelaku menggunakan balok kayu. Tak terima, MT membalas dengan menusukkan pisau dapur ke arah korban. Tikaman itu mengenai lengan kiri Martinus dan menyebabkan pendarahan hebat.
Rekan mereka yang panik segera membawa korban ke rumah sakit terdekat, namun ketika tiba di sana, korban sudah tidak sadarkan diri. Dokter menyatakan Martinus meninggal dunia akibat kehilangan banyak darah.
Pelaku Tak Berkutik Saat Ditangkap
Petugas Polsek Jayapura Selatan bergerak cepat ke lokasi usai menerima laporan warga. Tak butuh waktu lama, pelaku MT berhasil diamankan di rumah sakit tempat korban dibawa. Saat diamankan, pelaku masih dalam kondisi mabuk dan kebingungan dengan apa yang baru saja terjadi.
“Pelaku langsung kami amankan untuk dimintai keterangan. Diketahui, keduanya tinggal bersama tanpa ikatan pernikahan yang sah,” jelas AKP Lalang.
Baca juga: Korsleting Listrik Diduga Jadi Pemicu Kebakaran di BTN Lembah Furia Sentani
Motif Masih Didalami, Pisau Masih Dicari
Kasat Reskrim Polresta Jayapura Kota Kompol I Dewa Gede Ditya K., S.I.K., M.H., menuturkan bahwa penyidik masih mendalami motif pasti di balik tindakan pelaku. Dugaan sementara, peristiwa tersebut murni dipicu oleh pertengkaran dalam kondisi mabuk.
“Pelaku masih dalam pengaruh alkohol sehingga belum bisa diperiksa lebih jauh. Barang bukti berupa sisa minuman keras sudah diamankan, sementara pisau dapur yang digunakan pelaku masih dalam pencarian,” terang Kompol Dewa.
Ia menegaskan, kasus ini akan ditangani secara serius.
“Kami akan memproses kasus ini sesuai hukum yang berlaku. Perbuatan pelaku telah menyebabkan hilangnya nyawa seseorang dan harus dipertanggungjawabkan,” tegasnya.
Tragedi ini menambah panjang daftar kasus kekerasan di Jayapura yang dipicu konsumsi minuman keras. Pihak kepolisian kembali mengimbau masyarakat untuk menjauhi miras yang kerap menjadi pemicu utama tindak kriminal di lingkungan sosial.
Laporan: Sony Rum | Rilis