
Foto: istimewa | Tampak kondisi rumah pasca kebakaran
Sentani, jurnalmamberamofoja.com – Warga BTN Lembah Furia, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, dikejutkan oleh peristiwa kebakaran yang menghanguskan satu unit rumah, Jumat (03/09) sore sekitar pukul 17.30 WIT.
Api yang tiba-tiba muncul dari bagian depan rumah dengan cepat menjalar hingga melalap sebagian besar bangunan.
Menurut keterangan saksi mata, api pertama kali terlihat muncul dari area meteran listrik yang menempel di tembok depan rumah. Dalam hitungan menit, si jago merah merambat ke bagian atap dan mengeluarkan kepulan asap tebal.
Warga sekitar yang panik segera berusaha membantu memadamkan api sembari menghubungi pihak kepolisian dan pemadam kebakaran.
Baca juga: Kebakaran Hebohkan Warga BTN Efata Doyo Lama, Polres Jayapura Tutup Lokasi untuk Olah TKP
Personel Reskrim Polres Jayapura bersama tim pemadam kebakaran yang tiba di lokasi langsung bergerak cepat melakukan penyemprotan.
Dibantu warga setempat, api akhirnya dapat dipadamkan setelah sempat membesar dan mengancam merambat ke rumah lain di sekitar lokasi.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Namun, kerugian materil diperkirakan mencapai Rp100 juta. Beberapa barang berharga ikut terbakar, di antaranya satu unit rumah tipe 36, dua telepon genggam, kulkas, televisi, rice cooker, tiga lemari berisi pakaian, sejumlah surat penting, hingga uang tunai senilai Rp250 ribu.
Kapolres Jayapura AKBP Umar Nasatekay, S.I.K., melalui Kasat Reskrim AKP Alamsyah Ali, S.H., M.H., membenarkan adanya peristiwa kebakaran tersebut. Ia menyebutkan bahwa penyebab sementara diduga kuat akibat korsleting listrik dari meteran rumah korban.
“Lokasi kejadian telah diamankan dengan garis polisi, dan olah TKP oleh Unit Identifikasi akan segera dilakukan untuk memastikan penyebab kebakaran,” ujar AKP Alamsyah.
Baca juga: Masalah Keluarga dan Penyakit Diduga Picu Aksi Gantung Diri di Sentani
Lebih lanjut, pihak kepolisian mengimbau warga agar selalu memeriksa kondisi instalasi listrik di rumah masing-masing. Menurutnya, banyak kasus kebakaran yang terjadi di Kabupaten Jayapura berawal dari kelalaian kecil, seperti kabel yang terkelupas, stop kontak berlebihan, hingga sambungan listrik tidak standar.
“Kami mengingatkan masyarakat untuk tidak menyepelekan hal-hal kecil terkait instalasi listrik. Periksa secara rutin, gunakan perangkat yang sesuai standar, dan segera laporkan jika ada kerusakan untuk menghindari musibah serupa,” tambahnya.
Peristiwa ini sekaligus menjadi pengingat bahwa kewaspadaan harus selalu ditingkatkan, terutama saat musim kemarau di mana potensi kebakaran lebih tinggi. Pemerintah daerah dan aparat keamanan berharap, pengalaman pahit ini dapat menjadi pelajaran agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
Laporan: M. Irfan