Kearifan Lokal Grime Nawa Bersinar Lewat Sayur Lilin di Festival UMKM Jayapura

Spread the love

Foto: Irfan | Tampak Sayur lilin di pamerkan oleh perwakilan stand dari Distrik Gresi Selatan

Sentani, jurnalmamberamofoja.com – Festival Seribu Lilin dan Pameran UMKM di Kampung Benyom Jaya I, Distrik Nimbokrang, Kamis (6/11), menjadi ajang penuh warna bagi pelaku usaha lokal di Kabupaten Jayapura.

Mengusung tema “Dukung Bisnis Lokal, Bangun Masa Depan Berkelanjutan”, festival ini tak hanya memamerkan beragam produk unggulan UMKM, tetapi juga menampilkan potensi khas daerah yang sarat nilai budaya dan ekonomi.

Salah satu yang paling menarik perhatian pengunjung datang dari stand UMKM Distrik Gresi Selatan, yang menampilkan aneka olahan makanan berbahan dasar sayur lilin tanaman khas Lembah Grime Nawa yang selama ini menjadi bagian penting dalam tradisi pangan masyarakat adat.

Baca juga: Nimbokrang Menyala! Festival Seribu Lilin Jadi Ajang Kebangkitan UMKM

Tak hanya menyajikan olahan masakan, peserta juga menampilkan sayur lilin dalam bentuk mentah, lengkap dengan penjelasan tentang berbagai jenis, ukuran, dan nama lokal dari setiap varietasnya.

“Masih banyak yang belum tahu kalau sayur lilin itu tidak hanya satu jenis. Ada beberapa macam, dengan nama yang berbeda-beda. Ada yang bisa ditanam kapan saja, ada juga yang hanya tumbuh setelah kebun dibakar, yang kami sebut Yui Buti,” jelas Elisabeth Ely, pelaku UMKM asal Distrik Gresi Selatan.

Elisabeth menuturkan, setiap jenis sayur lilin memiliki karakteristik unik, baik dari warna, bentuk, maupun ukuran. Tanaman ini tumbuh alami di Lembah Grime Nawa dan telah menjadi bagian dari pola konsumsi masyarakat selama turun-temurun.

“Sayur lilin ini adalah makanan asli masyarakat Grime Nawa. Lewat festival ini kami bisa memperkenalkan kepada orang luar bahwa tanaman ini bisa diolah jadi berbagai masakan bergizi dan punya nilai jual,” ujarnya.

Baca juga: Bendungan Benyom Jaya Direvitalisasi, Air Bersih Mengalir ke Tiga Distrik di Grime Nawa

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Jayapura yang telah memfasilitasi festival tersebut. Menurutnya, kegiatan ini menjadi ruang penting bagi masyarakat untuk memperkenalkan pangan lokal sebagai potensi ekonomi kreatifnyang patut dikembangkan.

“Kami berterima kasih kepada pemerintah. Festival seperti ini membuat kami bisa menunjukkan bahwa bahan sederhana seperti sayur lilin bisa menjadi sumber ekonomi bagi masyarakat lokal,” ungkap Elisabeth penuh semangat.

Festival Seribu Lilin tahun ini tidak sekadar menjadi panggung promosi produk UMKM, tetapi juga ruang edukasi dan pelestarian kearifan lokal.

Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Jayapura berupaya menumbuhkan kesadaran akan pentingnya pangan lokal sebagai bagian dari ekonomi berkelanjutan dan ketahanan pangan daerah.

Laporan: M. Irfan

Related Posts

Bupati Jayapura Geram: Banyak Perumahan Tanpa Drainase, Warga Jadi Korban Banjir

Spread the love

Spread the loveFoto: Irfan | Bupati Jayapura Dr. Yunus Wonda, MH., diruang kerjanya, Rabu (26/11). Sentani, jurnalmamberamofoja.com — Pemerintah Kabupaten Jayapura menegaskan akan menertibkan developer perumahan yang dinilai abai terhadap…

LSM Papua Bangkit Bongkar Belanja DPRK Jayapura yang Dinilai Janggal dan Tidak Mendesak

Spread the love

Spread the loveFoto: Irfan | Ketua LSM Papua Bangkit, Ir. Hengky Hiskia Jokhu, ketika di jumpai kemarin, Rabu (26/11) di Sentani. Sentani, jurnalmamberamofoja.com — LSM Papua Bangkit kembali menyoroti penggunaan…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You Missed

Audit Kemenkes Ungkap Masalah Serius, Gubernur Papua Siapkan Langkah Cepat Benahi Layanan RS

Audit Kemenkes Ungkap Masalah Serius, Gubernur Papua Siapkan Langkah Cepat Benahi Layanan RS

Bupati Jayapura Geram: Banyak Perumahan Tanpa Drainase, Warga Jadi Korban Banjir

Bupati Jayapura Geram: Banyak Perumahan Tanpa Drainase, Warga Jadi Korban Banjir

LSM Papua Bangkit Bongkar Belanja DPRK Jayapura yang Dinilai Janggal dan Tidak Mendesak

LSM Papua Bangkit Bongkar Belanja DPRK Jayapura yang Dinilai Janggal dan Tidak Mendesak

Ondofolo Babrongko Kritik Keras Kepala Distrik Sentani: “Pernyataannya Bisa Picu Kegaduhan Pemerintahan”

Ondofolo Babrongko Kritik Keras Kepala Distrik Sentani: “Pernyataannya Bisa Picu Kegaduhan Pemerintahan”

GAMKI Papua Desak Penegakan Hukum Tanpa Kompromi dalam Kasus Irene Sokoy

GAMKI Papua Desak Penegakan Hukum Tanpa Kompromi dalam Kasus Irene Sokoy

Audit Empat Rumah Sakit Diserahkan ke Gubernur Papua: Kasus Irene Sokoy Jadi Momentum Pembenahan

Audit Empat Rumah Sakit Diserahkan ke Gubernur Papua: Kasus Irene Sokoy Jadi Momentum Pembenahan