Foto: Irfan | Tampak Wakil Bupati Jayapura Haris Richard S. Yocku, SH., ketika berpose bersama dengan Asisten II Setda Dr. Abdul Rahman Basri, M.KP., Sekretaris Disnakertrans Eduard Sihotang, Ketua TP PKK Ny. Dewi Sartika S. Wonda, S.Par., juga para narasumber, di Sentani, Jumat (21/11).

Sentani, jurnalmamberamofoja.com – Pemerintah Kabupaten Jayapura resmi membuka Workshop Karir (Job Fair) Tahun 2025 di Aula Lantai II Kantor Bupati Jayapura, Gunung Merah, Sentani, Jumat (21/11/2025). Acara dibuka oleh Wakil Bupati Jayapura, Haris Richard S. Yocku, S.H., yang hadir mewakili Bupati Jayapura, Dr. Yunus Wonda, S.H., M.H.
Kegiatan tersebut dihadiri Asisten II Bidang Perekonomian Abdul Rahman Basri, Sekretaris Disnakertrans Eduard Sihotang, Ketua TP PKK Ny. Dewi Sartika S. Wonda, para narasumber serta ratusan peserta dari kalangan pencari kerja.
Baca juga: TP PKK dan Disnakertrans Satukan Langkah Atasi Pengangguran di Jayapura

Dalam sambutannya, Wabup Haris Yocku menegaskan bahwa workshop dan job fair ini merupakan bagian dari rangkaian Pasar Kerja 2025 sekaligus momentum peringatan Hari Otonomi Khusus (Otsus) dengan tema “Masa Depan Cerah Dimulai dari Langkah Hari Ini.”
Ia mengatakan tema tersebut merupakan dorongan nyata bagi generasi muda Papua untuk bergerak aktif mempersiapkan diri menghadapi kebutuhan pasar kerja yang terus berubah.
“Kesuksesan tidak datang dengan menunggu. Ia tercipta dari inisiatif dan keberanian mengambil kesempatan hari ini,” ujarnya.

Haris Yocku juga menyebutkan bahwa meski pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Jayapura menunjukkan perkembangan positif, angka pengangguran terbuka masih menjadi tantangan serius. Berdasarkan data BPS, tingkat pengangguran terbuka berada pada angka 6,93 persen di awal 2025, masih di atas rata-rata nasional.
“Ini bukan hanya soal jumlah lapangan kerja, tetapi kualitas tenaga kerja yang mampu bersaing. Kita membutuhkan SDM kompeten dan siap kerja,” tegasnya.
Ia menambahkan, pemerintah daerah telah menyusun langkah strategis untuk memperkuat keterampilan kerja dan menciptakan lapangan usaha baru, terutama bagi pencari kerja Orang Asli Papua (OAP).
“Otsus bukan hanya tentang anggaran dan pembangunan fisik. Yang utama adalah pemberdayaan manusia Papua. Kalian pemilik sah masa depan tanah ini,” ujarnya disambut tepuk tangan peserta.
Wabup mengajak para peserta memaksimalkan kesempatan mengikuti workshop, meningkatkan kompetensi, dan menunjukkan kualitas bahwa anak Papua mampu bersaing.
“Hilangkan keraguan. Potensi besar ada dalam diri kalian,” tandasnya.
Laporan: M. Irfan







