Foto: istimewa | Bupati Jayapura Dr. Yunus Wonda, MH., bersama Kepala BPBD Lefinus Ragainaga, Rabu (26/11).

Sentani, jurnalmamberamofoja.com — Curah hujan yang terus meningkat dalam dua bulan terakhir mulai memicu genangan di sejumlah titik pemukiman di Kabupaten Jayapura.
Bupati Jayapura, Dr. Yunus Wonda, S.H., M.H., meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan, terutama di wilayah yang memiliki alur air menuju Danau Sentani.
Bupati menyampaikan imbauan tersebut usai melakukan pemantauan lapangan pada Rabu (26/11). Ia menegaskan bahwa debit air dari Danau Sentani terlihat naik dan mulai mengalir ke kawasan pemukiman.

Baca juga: “Cuaca Ekstrem Meluas, Jayapura Tetapkan Tanggap Darurat Hingga Awal Desember”
“Saya turun langsung melihat kondisi di beberapa titik. Air dari danau cukup tinggi, sehingga masyarakat harus tetap siaga,” kata Bupati.
Pemantauan dilakukan di sejumlah kawasan rawan genangan, termasuk pemukiman di sekitar Danau Sentani dan beberapa titik di Distrik Sentani.
Pemerintah daerah memastikan tim teknis sudah bersiaga untuk mengantisipasi kemungkinan naiknya debit air secara tiba-tiba.

BPBD Kabupaten Jayapura melaporkan bahwa genangan terjadi di empat lokasi pada 25 November 2025, yakni BTN Rofelle, BTN Qaliwe, BTN Gajah Mada, dan BTN Citra Buana IV.
Hingga kini tidak ada laporan korban jiwa, namun aparat lapangan telah bersiap melakukan penanganan cepat bila kondisi memburuk.

Untuk mencegah luapan lebih besar, pemerintah daerah telah menurunkan alat amfibi pengeruk sungai (amphibious excavator) guna membersihkan endapan sedimen di jalur air menuju Danau Sentani. Langkah ini dilakukan agar kapasitas tampungan aliran tetap terjaga.
“Pengerukan penting supaya aliran dari permukiman dan danau tetap lancar. Jangan sampai jalur air tersumbat,” tegas Bupati.
Ia juga mengajak masyarakat berperan menjaga kebersihan lingkungan. Menurutnya, selokan yang tersumbat sampah berpotensi memperparah genangan.
Pemerintah Kabupaten Jayapura bersama BPBD kini berada dalam status siaga menghadapi puncak musim hujan yang diperkirakan masih akan berlangsung.
Laporan: M. Irfan







