Foto: istimewa | Tampak Gubernur Matius Fakhiri didampingi istrinya Ny. Eva Fakhiri serta penjabat Sekda Christian Sohilait di rumah duka Irene Sokoy, di pesisir Danau Sentani, Jumat (21/11).

Jayapura, jurnalmamberamofoja.com – Gubernur Papua, Mathius D. Fakhiri (MDF), didampingi istri Ny. Eva Fakhiri dan Penjabat Sekda Papua L. Christian Sohilait, mengunjungi keluarga almarhumah Irene Sokoy di Dermaga Kuning, Danau Sentani, Jumat malam (21/11).
Kedatangan rombongan dilakukan sebagai bentuk empati dan tanggung jawab moral atas meninggalnya Irene bersama bayi yang dikandungnya setelah diduga ditolak sejumlah rumah sakit di Jayapura.
Baca juga: Turut Berbelasungkawa, Keluarga Besar Jayapura Emas Melayat ke Rumah Duka di Yoboy
Di hadapan keluarga besar di kampung Hobong, Gubernur MDF menyampaikan duka cita yang mendalam sekaligus permohonan maaf atas peristiwa yang menyentuh hati publik tersebut.
“Peristiwa ini sangat memalukan. Ini adalah kebodohan besar yang dilakukan jajaran pemerintah kami. Atas nama pribadi dan sebagai Gubernur Papua, saya meminta maaf dengan sangat dalam,” tegas MDF dengan suara bergetar menahan emosi.

Gubernur tegas akan mengambil langkah cepat menertibkan seluruh rumah sakit di bawah Pemerintah Provinsi Papua. Menurutnya, pelayanan kesehatan harus mengedepankan kemanusiaan, bukan sekadar prosedur administratif.
“Kejadian ini tidak boleh terulang. Nyawa manusia tidak bisa diganti dengan alasan apa pun,” ujarnya.
Keluarga besar Irene Sokoy dan masyarakat kampung Hobong menerima kehadiran gubernur dengan penuh haru dan menyampaikan harapan agar pemerintah benar-benar melakukan pembenahan menyeluruh agar tidak ada lagi korban berikutnya yang mengalami penolakan layanan kesehatan.
Kunjungan ini sekaligus menjadi pengingat pentingnya negara hadir bagi rakyat, terutama dalam kondisi darurat yang menyangkut keselamatan hidup.
MDF pastikan komitmennya memperbaiki pelayanan kesehatan agar lebih profesional, adil, dan manusiawi untuk seluruh warga Papua.
Laporan: Sony Rumainum







