GAMKI Papua Desak Penegakan Hukum Tanpa Kompromi dalam Kasus Irene Sokoy

Spread the love

Foto: istimewa | Ketua GAMKI Papua, Luis Hendrik Mebri (AI)

Jayapura, jurnalmamberamofoja.com — Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Papua menegaskan dukungan penuh terhadap langkah hukum yang diambil keluarga almarhumah Irene Sokoy, yang meninggal bersama bayi dalam kandungan diduga akibat penolakan empat rumah sakit di wilayah Jayapura.

Ketua GAMKI Papua, Luis Hendrik Mebri, menilai kasus ini tidak bisa diselesaikan melalui mediasi. Ia menekankan bahwa persoalan yang merenggut nyawa seorang ibu dan calon bayi adalah isu serius yang menyentuh kemanusiaan dan harus dibawa ke ranah hukum.

“Tidak ada ruang untuk damai. Ini menyangkut hak hidup manusia, dan proses hukum harus berjalan tanpa intervensi,” ujarnya, Rabu (26/11).

Baca juga: Polda Papua Turun Tangan, RS Bhayangkara Diaudit Menyeluruh

GAMKI menilai, penolakan beruntun yang dialami korban merupakan potret kelam pelayanan kesehatan, mulai dari lemahnya mekanisme rujukan hingga minimnya alat dan tenaga medis.

Mereka bahkan menyebutnya sebagai dugaan pelanggaran HAM karena penolakan pelayanan dapat berujung pada hilangnya nyawa.

Luis mempertanyakan penggunaan dana Otonomi Khusus (Otsus) di sektor kesehatan yang dinilai belum berbanding lurus dengan layanan publik. “Fasilitas masih minim, sementara anggaran kesehatan begitu besar. Ini harus dipertanggungjawabkan,” tegasnya.

GAMKI juga meminta pemerintah provinsi mengambil langkah struktural, bukan hanya mengganti pimpinan rumah sakit. Evaluasi menyeluruh diperlukan pada seluruh jenjang layanan baik dari puskesmas, rumah sakit, hingga tata kelola anggarannya.

“Kita tidak mau ada lagi ibu Papua meninggal karena kelalaian sistem,” lanjutnya.

Selain menyoroti pemerintah, GAMKI mendesak aparat penegak hukum bersikap netral dalam penyelidikan. Mereka meminta proses berjalan profesional dan memastikan semua pihak yang diduga lalai diproses sesuai hukum.

Hak hidup, menurut GAMKI, dijamin konstitusi dan berbagai undang-undang yang mengatur pelayanan rumah sakit. Karena itu, tindakan penolakan pasien dianggap tidak hanya melanggar standar profesi, tetapi juga prinsip dasar kemanusiaan.

Baca juga: Audit Empat Rumah Sakit Diserahkan ke Gubernur Papua: Kasus Irene Sokoy Jadi Momentum Pembenahan

Dalam pernyataan tersebut, Luis didampingi Bendahara DPD GAMKI Papua, Rully Merauje, serta Koordinator Bidang Hukum & HAM, Christian G. Pioh. Mereka menegaskan komitmen mengawal kasus ini sampai keadilan ditegakkan.

“Ini bukan hanya tentang keluarga Sokoy. Ini tentang keselamatan warga Papua,” kata Christian.

GAMKI berharap kasus ini menjadi titik balik bagi pembenahan total sistem kesehatan di Papua agar tidak ada lagi korban yang kehilangan nyawa karena pelayanan yang tidak manusiawi.

Laporan: Sony Rumainum

Related Posts

Audit Kemenkes Ungkap Masalah Serius, Gubernur Papua Siapkan Langkah Cepat Benahi Layanan RS

Spread the love

Spread the loveFoto: istimewa | Pertemuan Gubernur Matius Fakhiri dengan tim auditor Kemenkes, Rabu (26/11). Jayapura, jurnalmamberamofoja.com – Pemerintah Provinsi Papua bergerak cepat menindaklanjuti hasil audit mendalam Kementerian Kesehatan RI…

Audit Empat Rumah Sakit Diserahkan ke Gubernur Papua: Kasus Irene Sokoy Jadi Momentum Pembenahan

Spread the love

Spread the loveFoto: istimewa | Gubernur Papua Matius Fakhiri, MH., bersama Pj. Sekda Christian Sohilait bersama tim audit rumah sakit, Rabu (26/11). Jayapura, jurnalmamberamofoja.com — Tim audit dari Kementerian Kesehatan Republik…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You Missed

Audit Kemenkes Ungkap Masalah Serius, Gubernur Papua Siapkan Langkah Cepat Benahi Layanan RS

Audit Kemenkes Ungkap Masalah Serius, Gubernur Papua Siapkan Langkah Cepat Benahi Layanan RS

Bupati Jayapura Geram: Banyak Perumahan Tanpa Drainase, Warga Jadi Korban Banjir

Bupati Jayapura Geram: Banyak Perumahan Tanpa Drainase, Warga Jadi Korban Banjir

LSM Papua Bangkit Bongkar Belanja DPRK Jayapura yang Dinilai Janggal dan Tidak Mendesak

LSM Papua Bangkit Bongkar Belanja DPRK Jayapura yang Dinilai Janggal dan Tidak Mendesak

Ondofolo Babrongko Kritik Keras Kepala Distrik Sentani: “Pernyataannya Bisa Picu Kegaduhan Pemerintahan”

Ondofolo Babrongko Kritik Keras Kepala Distrik Sentani: “Pernyataannya Bisa Picu Kegaduhan Pemerintahan”

GAMKI Papua Desak Penegakan Hukum Tanpa Kompromi dalam Kasus Irene Sokoy

GAMKI Papua Desak Penegakan Hukum Tanpa Kompromi dalam Kasus Irene Sokoy

Audit Empat Rumah Sakit Diserahkan ke Gubernur Papua: Kasus Irene Sokoy Jadi Momentum Pembenahan

Audit Empat Rumah Sakit Diserahkan ke Gubernur Papua: Kasus Irene Sokoy Jadi Momentum Pembenahan