Foto: istimewa : Tampak Danrindam XVII/Cendrawasih Brigjend TNI Endra Saputra Kusuma dan keluarga.

Sentani, jurnalmamberamofoja.com — Jabatan Komandan Resimen Induk Kodam (Rindam) XVII/Cenderawasih resmi naik tingkat. Setelah lama dijabat perwira berpangkat Kolonel, posisi tersebut kini ditetapkan sebagai jabatan perwira tinggi bintang satu.
Jabatan strategis itu saat ini diemban Brigjen TNI Endra Saputra Kusuma, yang memimpin langsung seluruh proses pendidikan dan latihan prajurit TNI AD di Papua.
Kenaikan eselon ini menandai besarnya tanggung jawab Rindam sebagai pusat pembinaan sumber daya prajurit di wilayah timur.

Brigjen Endra mengungkapkan bahwa kebutuhan personel terlatih meningkat cukup tajam. Pendidikan yang sebelumnya hanya berlangsung dua gelombang kini ditambah menjadi tiga, dengan jumlah peserta mencapai 300 hingga 1.000 orang per angkatan.
“Dengan kebutuhan personel yang makin besar, pendidikan kita tingkatkan menjadi tiga gelombang,” kata Brigjen Endra.

Rindam juga menampung calon prajurit dari Papua Selatan, terutama Merauke, yang sementara mengikuti pendidikan di Sentani sambil menunggu kesiapan fasilitas di wilayahnya. “Para calon dari Papua Selatan dikirim ke sini untuk mengikuti pendidikan,” ujarnya.
Baca juga: Wabup Haris Yocku Hadiri Pembukaan Pendidikan Pertama Bintara Infanteri TNI AD 2025 di Jayapura
Kenaikan status jabatan Danrindam juga memperbesar peran lembaga ini dalam penyiapan latihan Kodam. Beragam latihan pratugas, penugasan luar daerah, hingga latihan besar kini banyak dipercayakan kepada Rindam XVII/Cenderawasih.
Brigjen Endra menegaskan bahwa sebagai lembaga pendidikan, kesiapan fasilitas menjadi prioritas. “Rindam harus siap fasilitas dulu. Ini berbeda dengan satuan tempur,” tegasnya.
Adapun pelatihan bagi satuan tugas tetap mengikuti arahan komando atas. Sebagian Satgas dilatih di Sentani, sementara lainnya ditempatkan di pusat pendidikan di Bandung atau wilayah lain sesuai kebutuhan operasi.
Laporan: M. Irfan







