
Foto: Wily | Bupati Mamberamo Raya Roby Rumansara, SP., MH., didampingi Kepala Bappeda, Kadinkes Erny Sariah Purba,S.KM.,M.Kes., Kordinator ADINKES Provinsi Papua Drs. Tahi Ganyang Butar Butar, M.Kes., memberikan keterangan pers rabu (1/10) di Burmeso.
Burmeso, jurnalmamberamofoja.com – Pemerintah Kabupaten Mamberamo Raya menegaskan komitmennya dalam memberantas tiga penyakit menular utama (ATM): AIDS, Tuberkulosis (TBC), dan Malaria. Bupati Mamberamo Raya, Roby Wilson Rumansara, SP, MH, mengajak seluruh elemen masyarakat bersama lintas sektor untuk bersatu dalam gerakan bersama mengatasi ancaman kesehatan tersebut.
Ajakan itu disampaikan Bupati dalam keterangan persnya usai membuka Lokakarya Penyusunan Dokumen Perencanaan Pencegahan dan Pengendalian AIDS, TBC, dan Malaria, yang digelar Dinas Kesehatan Kabupaten Mamberamo Raya di Aula Bappeda, Burmeso, Rabu (1/10).
Menurut Bupati, AIDS, TBC, dan malaria bukan hanya persoalan medis semata, tetapi juga berdampak pada produktifitas masyarakat, kualitas sumber daya manusia, hingga pembangunan daerah secara keseluruhan.
“Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri. Kita membutuhkan dukungan semua pihak tokoh adat, tokoh agama, organisasi masyarakat, perbankan, hingga dunia pendidikan untuk bersama-sama mencegah penyebaran penyakit ATM ini. Ini tanggung jawab kita bersama,” tegas Roby Rumansara.
Ia menambahkan, lokakarya lintas sektor ini sangat penting karena menjadi acuan sinkronisasi program dan anggaran dari berbagai OPD. Dengan begitu, penanganan penyakit ATM dapat lebih terarah sesuai data lapangan dan lokus kasus yang terpantau oleh Dinas Kesehatan.
“Saya berharap dari pertemuan ini lahir dokumen perencanaan yang jelas, sehingga kita punya peta jalan untuk menangani kasus sesuai titik-titik rawan. Dengan begitu, program yang kita jalankan tepat sasaran,” ujarnya.
Baca juga: DPRK Mamberamo Raya Tetapkan APBD Perubahan 2025 dan Dua Raperda Strategis
Bupati juga menyerukan agar masyarakat dari pesisir hingga pegunungan, “dari air menetes sampai ombak pecah, dari Nadofuai hingga Yoke,” meningkatkan kepedulian terhadap kesehatan diri dan keluarga. Pemeriksaan dini disebut sangat penting, terutama bagi mereka yang mengalami gejala seperti batuk berkepanjangan (indikasi TBC), demam menggigil (malaria), atau gejala lain yang terkait HIV/AIDS.
“Dengan semangat gotong royong, kita bisa mewujudkan Mamberamo Raya yang sehat, kuat, dan bebas dari AIDS, TBC, serta malaria,” pungkas Bupati.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mamberamo Raya, Erny Sariah Purba, S.KM, M.Kes, menyampaikan apresiasi kepada Bupati dan Wakil Bupati yang telah memberi dukungan penuh bagi Dinas Kesehatan. Menurutnya, dukungan pimpinan daerah serta keterlibatan ADINKES Papua akan memperkuat upaya bersama menekan angka penyakit menular di Mamberamo Raya.
“Dengan adanya perhatian luar biasa dari pemerintah daerah dan provinsi, kami optimistis ada kerja sama lintas OPD dan stakeholder lain untuk bersama-sama menurunkan prevalensi penyakit ATM di daerah ini,” jelas Erny Purba.
Hal senada juga ditegaskan Koordinator ADINKES Provinsi Papua, Drs. Tahi Ganyang Butar Butar, M.Kes. Menurutnya, penanganan ATM tidak bisa hanya dibebankan kepada Dinas Kesehatan, melainkan harus melibatkan seluruh sektor pemerintahan, BUMD, hingga pemerintah kampung.
Baca juga: Bupati Mamberamo Raya Perjuangkan Formasi CPNS untuk Anak Asli Daerah
“Seluruh program harus terintegrasi dalam perencanaan yang jelas sesuai regulasi nasional. Apalagi perkembangan kasus ATM di Papua cukup cepat, termasuk di Mamberamo Raya. Karena itu, kolaborasi lintas sektor menjadi kunci,” tegasnya.
ADINKES Papua bahkan telah menyerahkan sebuah dokumen analisis sebagai acuan penyusunan anggaran daerah agar lebih efektif, terukur, dan berdampak langsung bagi masyarakat.
Dengan dukungan lintas sektor yang semakin solid, diharapkan Mamberamo Raya mampu mempercepat langkah menuju daerah yang lebih sehat dan terbebas dari tiga penyakit menular utama.
Laporan: Wily Awek