Audit Kemenkes Ungkap Masalah Serius, Gubernur Papua Siapkan Langkah Cepat Benahi Layanan RS

Spread the love

Foto: istimewa | Pertemuan Gubernur Matius Fakhiri dengan tim auditor Kemenkes, Rabu (26/11).

Jayapura, jurnalmamberamofoja.com – Pemerintah Provinsi Papua bergerak cepat menindaklanjuti hasil audit mendalam Kementerian Kesehatan RI terhadap empat rumah sakit di Papua: RSUD Yowari, RSUD Abepura, RS Bhayangkara, dan RS Dian Harapan.

Laporan audit yang diserahkan langsung kepada Gubernur Papua, Matius D. Fakhiri, ini merupakan respons atas meningkatnya kasus kematian ibu dan bayi di wilayah Papua. Audit tersebut dilakukan atas instruksi Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin.

Kemenkes menyatakan audit ini dilakukan untuk menata ulang manajemen rumah sakit, memperbaiki sistem kerja tenaga medis, serta memastikan pelayanan yang aman dan bermutu bagi pasien. Audit juga menargetkan kemandirian rumah sakit dari aspek operasional dan keuangan.

Baca juga: Audit Empat Rumah Sakit Diserahkan ke Gubernur Papua: Kasus Irene Sokoy Jadi Momentum Pembenahan

Sejumlah rekomendasi dikeluarkan berdasarkan jangka waktu penanganan. Untuk jangka pendek, khusus menghadapi periode Desember Natal dan Tahun Baru, Kemenkes meminta penempatan dokter SpOG standby dan pengoperasian kembali kamar operasi emergency di ruang bersalin RSUD Abepura.

Rekomendasi jangka menengah mencakup penguatan kompetensi SDM layanan PONEK, pembenahan sistem rujukan, sistem remunerasi berbasis kinerja, serta percepatan pemenuhan dokter spesialis.

Untuk jangka panjang, Kemenkes meminta perbaikan tata kelola rumah sakit secara total, mencakup keuangan, pelayanan medis, SDM, pendidikan, hingga operasional.

Ada pula rekomendasi kritis yang wajib segera dijalankan. Di antaranya penambahan dokter SpOG, keterlibatan dokter IGD dalam setiap kasus obstetri, larangan induksi oksitosin tanpa kesiapan operasi sesar, serta kewajiban monitoring DJJ dan HIS menggunakan partograf.

Laboratorium, ambulans, dan pengemudi juga harus beroperasi 24 jam. Sistem rujukan diperketat dengan keharusan konfirmasi RS tujuan dan kelengkapan formulir observasi ambulans.

Gubernur Matius D. Fakhiri menegaskan komitmen pemerintah provinsi untuk mengimplementasikan seluruh rekomendasi tersebut. Ia menyebut langkah perbaikan ini sebagai momentum penting untuk meningkatkan mutu layanan kesehatan, terutama bagi ibu dan anak.

“Kami akan bekerja bersama Kementerian Kesehatan dan seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan setiap rekomendasi dijalankan dengan serius,” tegasnya.

Laporan: Sony Rumainum

Related Posts

GAMKI Papua Desak Penegakan Hukum Tanpa Kompromi dalam Kasus Irene Sokoy

Spread the love

Spread the loveFoto: istimewa | Ketua GAMKI Papua, Luis Hendrik Mebri (AI) Jayapura, jurnalmamberamofoja.com — Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Papua menegaskan dukungan penuh terhadap langkah hukum yang diambil…

Audit Empat Rumah Sakit Diserahkan ke Gubernur Papua: Kasus Irene Sokoy Jadi Momentum Pembenahan

Spread the love

Spread the loveFoto: istimewa | Gubernur Papua Matius Fakhiri, MH., bersama Pj. Sekda Christian Sohilait bersama tim audit rumah sakit, Rabu (26/11). Jayapura, jurnalmamberamofoja.com — Tim audit dari Kementerian Kesehatan Republik…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You Missed

Audit Kemenkes Ungkap Masalah Serius, Gubernur Papua Siapkan Langkah Cepat Benahi Layanan RS

Audit Kemenkes Ungkap Masalah Serius, Gubernur Papua Siapkan Langkah Cepat Benahi Layanan RS

Bupati Jayapura Geram: Banyak Perumahan Tanpa Drainase, Warga Jadi Korban Banjir

Bupati Jayapura Geram: Banyak Perumahan Tanpa Drainase, Warga Jadi Korban Banjir

LSM Papua Bangkit Bongkar Belanja DPRK Jayapura yang Dinilai Janggal dan Tidak Mendesak

LSM Papua Bangkit Bongkar Belanja DPRK Jayapura yang Dinilai Janggal dan Tidak Mendesak

Ondofolo Babrongko Kritik Keras Kepala Distrik Sentani: “Pernyataannya Bisa Picu Kegaduhan Pemerintahan”

Ondofolo Babrongko Kritik Keras Kepala Distrik Sentani: “Pernyataannya Bisa Picu Kegaduhan Pemerintahan”

GAMKI Papua Desak Penegakan Hukum Tanpa Kompromi dalam Kasus Irene Sokoy

GAMKI Papua Desak Penegakan Hukum Tanpa Kompromi dalam Kasus Irene Sokoy

Audit Empat Rumah Sakit Diserahkan ke Gubernur Papua: Kasus Irene Sokoy Jadi Momentum Pembenahan

Audit Empat Rumah Sakit Diserahkan ke Gubernur Papua: Kasus Irene Sokoy Jadi Momentum Pembenahan