Diusia ke-63, Uncen Kembali Meluluskan 840 Wisudawan

Spread the love

Foto: Sony | Tampak wisuda universitas Cendrawasih

Jayapura, jurnalmamberamofoja.com – Universitas Cenderawasih (Uncen) menggelar Wisuda Periode IV Tahun 2025 Kamis (20/11) di Auditorium Uncen Abepura dan secara resmi melepas 840 lulusan dari berbagai program studi. Momentum wisuda kali ini menjadi istimewa karena bertepatan dengan usia Uncen yang telah mencapai 63 tahun sebagai perguruan tinggi terbesar di Tanah Papua.

Rektor Uncen, Dr. Oscar O. Wambrauw, S.E., M.Sc.Agr., dalam pidato wisuda menyampaikan bahwa sejak berdiri pada 1962, Uncen telah menghasilkan 96.112 lulusan dari jenjang Doktor, Magister, Sarjana hingga Diploma.

Ia mengucapkan selamat kepada para wisudawan dan keluarga yang telah mendampingi proses studi hingga selesai, sekaligus menegaskan kembali visi Uncen menuju “Universitas Unggul 2030 yang Berkarakter Budaya dan Berwawasan Lingkungan.” Menurutnya, Uncen terus mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan seni berbasis budaya lokal serta meningkatkan mutu tata kelola universitas.

Upacara wisuda dipimpin oleh Ketua Senat Uncen, Prof. Dr. B. Kambuaya, MBA, yang menekankan pentingnya integritas dan tanggung jawab moral bagi seluruh lulusan saat memasuki dunia kerja atau melanjutkan studi.

Prof. Kambuaya juga mendorong lulusan yang belum mendapatkan pekerjaan agar berani menciptakan kesempatan usaha sendiri, terutama pada sektor-sektor yang mampu membuka lapangan kerja bagi masyarakat.

Prof. B. Kambuaya, MBA bersama Kepala BKKBN Papua dan istri wisuda Doktor

Mantan Menteri Lingkungan Hidup di era Presiden SBY ini menjelaskan kebijakan penyelenggaraan wisuda yang dilakukan beberapa kali dalam setahun. Menurutnya, kondisi kampus dan keterbatasan ruang parkir menjadi alasan utama sehingga Uncen tidak dapat melaksanakan wisuda dalam jumlah besar sekaligus demi menghindari kemacetan di kawasan sekitar kampus. Kebijakan tersebut juga telah dikonfirmasi dengan kementerian terkait di Jakarta.

Pada periode ini, lulusan yang dikukuhkan terdiri dari Pascasarjana sebanyak 14 orang, FKIP 180 orang, FISIP 142 orang, FEB 140 orang, FMIPA 57 orang, Fakultas Hukum 9 orang, Fakultas Teknik 94 orang, Fakultas Kesehatan Masyarakat 72 orang, Fakultas Kedokteran 33 orang, serta Fakultas Ilmu Keolahragaan 17 orang. Totalnya mencakup 3 lulusan Doktor, 43 Magister, 788 Sarjana, dan 6 lulusan Diploma.

Uncen juga memberikan penghargaan kepada dua dosen berprestasi yang meraih gelar Doktor pada tahun ini, yakni Dr. Linda Yuliani Hutajulu dari FEB dengan predikat Sangat Memuaskan dari Universitas Airlangga Surabaya pada bidang Ilmu Akuntansi, serta Dr. Diki Kurniawan, M.Pd., dari bidang Ilmu Manajemen Pendidikan dengan predikat Cumlaude dari Universitas Negeri Yogyakarta.

Laporan: Sonny Rumainum

Related Posts

Audit Kemenkes Ungkap Masalah Serius, Gubernur Papua Siapkan Langkah Cepat Benahi Layanan RS

Spread the love

Spread the loveFoto: istimewa | Pertemuan Gubernur Matius Fakhiri dengan tim auditor Kemenkes, Rabu (26/11). Jayapura, jurnalmamberamofoja.com – Pemerintah Provinsi Papua bergerak cepat menindaklanjuti hasil audit mendalam Kementerian Kesehatan RI…

GAMKI Papua Desak Penegakan Hukum Tanpa Kompromi dalam Kasus Irene Sokoy

Spread the love

Spread the loveFoto: istimewa | Ketua GAMKI Papua, Luis Hendrik Mebri (AI) Jayapura, jurnalmamberamofoja.com — Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Papua menegaskan dukungan penuh terhadap langkah hukum yang diambil…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You Missed

Audit Kemenkes Ungkap Masalah Serius, Gubernur Papua Siapkan Langkah Cepat Benahi Layanan RS

Audit Kemenkes Ungkap Masalah Serius, Gubernur Papua Siapkan Langkah Cepat Benahi Layanan RS

Bupati Jayapura Geram: Banyak Perumahan Tanpa Drainase, Warga Jadi Korban Banjir

Bupati Jayapura Geram: Banyak Perumahan Tanpa Drainase, Warga Jadi Korban Banjir

LSM Papua Bangkit Bongkar Belanja DPRK Jayapura yang Dinilai Janggal dan Tidak Mendesak

LSM Papua Bangkit Bongkar Belanja DPRK Jayapura yang Dinilai Janggal dan Tidak Mendesak

Ondofolo Babrongko Kritik Keras Kepala Distrik Sentani: “Pernyataannya Bisa Picu Kegaduhan Pemerintahan”

Ondofolo Babrongko Kritik Keras Kepala Distrik Sentani: “Pernyataannya Bisa Picu Kegaduhan Pemerintahan”

GAMKI Papua Desak Penegakan Hukum Tanpa Kompromi dalam Kasus Irene Sokoy

GAMKI Papua Desak Penegakan Hukum Tanpa Kompromi dalam Kasus Irene Sokoy

Audit Empat Rumah Sakit Diserahkan ke Gubernur Papua: Kasus Irene Sokoy Jadi Momentum Pembenahan

Audit Empat Rumah Sakit Diserahkan ke Gubernur Papua: Kasus Irene Sokoy Jadi Momentum Pembenahan