
Foto: istimewa | Tampak Gubernur Matius D. Fakhiri, S.IK didampingi Wagub Aryoko Rumaropen, SP., M.Eng dan Ketua DPR Papua Denny Henry Bonay, ST., M.M., seusai pelantikan oleh Presiden Prabowo di istana Merdeka, Jakarta, (8/10).
Jakarta, jurnalmamberamofoja.com – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto resmi melantik Komjen Pol (Purn) Mathius Derek Fakhiri, S.I.K., M.H. dan Aryoko Alberto Ferdinand Rumaropen, S.P., M.Eng. sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Papua masa jabatan 2025–2030, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (8/10).
Dalam keterangannya usai pelantikan, Mathius Fakhiri menyampaikan rasa syukur atas penyertaan Tuhan yang telah memberi kekuatan selama melalui proses panjang dan melelahkan mulai dari masa kampanye hingga tahapan di Mahkamah Konstitusi yang berlangsung lebih dari satu tahun delapan bulan.
“Kami bersyukur karena semua ini anugerah Tuhan. Sekarang saatnya kami bekerja untuk seluruh rakyat Papua,” ujar mantan Kapolda Papua ini.
Fakhiri mengajak seluruh masyarakat Papua, termasuk mereka yang sebelumnya menjadi lawan politik, untuk bersatu dan bergandengan tangan membangun Papua tanpa perbedaan suku, agama, atau asal daerah.
“Kita satu Papua dan kita Indonesia. Mari satukan hati untuk mempercepat pembangunan,” tegasnya.
Sebagai provinsi induk dari enam provinsi baru di Tanah Papua, Fakhiri menegaskan bahwa Papua harus menjadi barometer kemajuan dan tolok ukur pembangunan daerah otonom baru lainnya.
Karena itu, ia berjanji segera berkoordinasi dengan Wakil Gubernur Aryoko Rumaropen, DPR Papua, serta Majelis Rakyat Papua (MRP) untuk menyusun langkah kerja konkret.
Fakhiri juga menyinggung kondisi keuangan daerah yang masih terbatas. Namun ia memastikan akan menjalin komunikasi intensif dengan berbagai kementerian dan lembaga di tingkat pusat guna mempercepat pembangunan dan memastikan dana sekitar Rp2,7 triliun digunakan secara efektif.
“Kami akan membangun komunikasi dengan kementerian agar percepatan pembangunan Papua bisa berjalan sesuai harapan masyarakat,” ujarnya.
Ketika ditanya soal program kerja 100 hari pertama, Fakhiri menegaskan bahwa prioritas utamanya adalah pembangunan sumber daya manusia (SDM) Papua, terutama di sektor pendidikan dan kesehatan.
Baca juga: Pelantikan Gubernur Papua: Momentum Persatuan dan Babak Baru Pembangunan
“Program yang menyentuh langsung masyarakat akan kami dahulukan. Peningkatan kualitas pendidikan dan layanan kesehatan adalah pondasi utama pembangunan Papua ke depan,” kata Fakhiri.
Selain itu, Fakhiri menyebutkan akan segera bertemu Presiden Prabowo untuk mendapatkan arahan strategis terkait akselerasi pembangunan Papua agar selaras dengan visi nasional.
Dengan semangat baru pasca-pelantikan, pasangan Fakhiri–Rumaropen membawa harapan besar untuk menghadirkan pemerintahan yang inklusif, transparan, dan berpihak pada rakyat kecil di seluruh Tanah Papua.
Laporan: Roy