Foto: istimewa | Tampak suasana operasi oleh BNN Papua di Kampung Vietnam, Kelurahan Argapura, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Jumat (7/11).

Jayapura, jurnalmamberamofoja.com — Suasana tegang mewarnai kegiatan operasi pemulihan kawasan rawan narkotika yang digelar tim gabungan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Papua di Kampung Vietnam, Distrik Jayapura Selatan, Jumat (7/11).
Operasi yang semula berlangsung tertib itu mendadak diwarnai dua ledakan bom molotov di ujung jembatan kampung.
Dentuman keras sempat membuat warga dan petugas panik, sebelum situasi berhasil dikendalikan aparat keamanan.
Baca juga: Polsek Kawasan Bandara Sentani dan BNNP Papua Gagalkan Penyelundupan Ganja ke Dekai
Tim gabungan yang dipimpin BNNP Papua melibatkan unsur TNI–Polri, Satpol PP, Keimigrasian, dan Bea Cukai. Mereka datang untuk melaksanakan tes urin, penyuluhan bahaya narkoba, dan mengedukasi masyarakat setempat mengenai program pemulihan kawasan.
Namun, kehadiran tim sempat mendapat respons sinis dari sebagian warga yang menolak kegiatan tersebut. Ketegangan makin terasa sebelum akhirnya aparat mengamankan area dan memastikan kegiatan tetap berlanjut.
“Kami datang bukan untuk menangkap siapa pun, tapi untuk memulihkan dan mengedukasi masyarakat,” tegas Kasman, Koordinator Satgas Operasi Pemulihan Kampung Rawan Narkotika sekaligus Kepala BNNK Jayapura.

Ia menjelaskan, Kampung Vietnam masih berstatus sebagai kawasan rawan narkotika di Kota Jayapura. Melalui program pemulihan ini, BNNP Papua berharap dapat mengubah citra negatif wilayah tersebut menjadi lingkungan yang lebih sehat dan aman.
“Semoga langkah ini menjadi awal pemulihan dan perubahan wajah kampung ini ke arah yang lebih baik,” tambah Kasman.
Operasi serupa direncanakan terus dilakukan secara bertahap di sejumlah titik rawan narkotika lainnya di wilayah Kota Jayapura.
Laporan: Sony Rumainum







