Foto: Irfan | Bupati Jayapura Dr. Yunus Wonda, MH., ketika ditemui di ruang sidang kantor DPRK, usai Rapat Paripurna III, Kamis (27/11).

Sentani, jurnalmamberamofoja.com — Bupati Jayapura Dr. Yunus Wonda, S.H., M.H. menegaskan komitmen pemerintah daerah menjaga kualitas pelayanan publik meski keuangan daerah mengalami penurunan.
Hal itu disampaikan saat menyampaikan jawaban eksekutif atas evaluasi Badan Anggaran DPRK terhadap Raperda APBD 2026 dalam Rapat Paripurna III, Kamis (27/11).
Di hadapan para legislator, Bupati menyampaikan apresiasi atas seluruh catatan Banggar dan memastikan bahwa rekomendasi tersebut telah dipelajari secara menyeluruh.
Politisi Partai Demokrat Papua itu mengatakan sejumlah kekurangan teknis terkait KUA-PPAS, RKPD, dan koordinasi perencanaan telah dibenahi untuk memperkuat hubungan kerja eksekutif dan legislatif.
Pemerintah juga mempertahankan target PAD 2026 sebesar Rp181,23 miliar yang dinilai masih realistis melalui peningkatan pendapatan BLUD RSUD Yowari, penyelesaian TGR, serta penataan aset daerah.
Meski dana transfer dari pusat menurun, Bupati menyebut kondisi tersebut sebagai tantangan fiskal yang harus disikapi dengan pengelolaan anggaran yang lebih efisien.
Belanja daerah dipastikan tetap mengikuti prinsip money follow program. Belanja modal Rp171,58 miliar akan diarahkan pada kebutuhan prioritas, termasuk penataan aset yang rusak serta rencana pengembangan kawasan makam (Alm.) Theys Hiyo Eluay menjadi ruang publik.

Usai sidang, Bupati menegaskan kembali kepada wartawan bahwa pemerintah tidak akan memangkas layanan dasar.
“Pelayanan publik tetap jalan. Bantuan sosial dan program prioritas tidak boleh terganggu hanya karena fiskal menurun,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya pembangunan jalan dengan skema multiyears agar kualitas hasil lebih baik dan tidak lagi dikerjakan secara spot-spot.
Beberapa ruas seperti Dipta – Muay dan Kemtuk – Puay yang kini ditangani balai disebut sebagai langkah positif untuk masyarakat.
Bupati menutup dengan optimisme bahwa pembangunan daerah tetap berjalan sesuai kemampuan fiskal yang ada. “Kami tetap bekerja demi kemajuan Kabupaten Jayapura,” tandasnya.
Laporan: M. Irfan








